MAKALAH
TOPOLOGI JARINGAN
3F5.6
ANALISIS
DAN DESAIGN SISTEM JARINGAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
TEKNIK INFORMATIKA
Oleh
Kelompok 1:
DELI
WIDIA (1206507)
ULFA
ISNI KURNIA (1206536)
VIONIKA
(1206551)
MUHARYUNO
WIZU
RANDY
SEPTIADI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
TOPOLOGI JARINGAN
- Pengertian Topologi Jaringan Topologi adalah bnetuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap node pada sebuah jaringan. Pada system LAN terdapat topologi jutama yang paling sering digunakan, yaitu topologi bus, ring, star. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi toplogi tree, mesh, dan topologi wireless.
- Jenis-Jenis Topologi Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling sering digunakan: bus, star, dan ring. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi topologi tree dan mesh yang merupakan kombinasi dari star, mesh, dan bus. Dengan populernya teknologi nirkabel dewasa ini maka lahir pula satu topologi baru yaitu topologi wireless. Berikut topologi-topologi yang dimaksud:
A.
Topologi
Bus
Topologi bus sering disebut juga topologi backbone,
dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa computer
dihubungkan pada kabel tersebut. Secara
sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke
ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan terminator/terminating-resistance
yang berupa tahanan listrik ± 60 ohm.
Gambar Topologi Bus
Penjelasannya:
·
Pada titik tertentu diadakan sambungan/
tap untuk tiap terminal
·
Wujud dari tiap tap ini bisa berupa:
o
Kabel transceiver bila digunakan thick
coax sebagai media transmisi,
o
BNC T-connector bila digunakan thin coax
sebagai media transmisi,
o
Konektor rj-45 dan concentrator/hub bila
digunakan kabel UTP.
·
Transmisi data dalam kabel bersifat full
duplex, dan broadcast, semua terminal bisa menerima transmisi data.
Gambar konektor kabel-transceiver
pada topologi bus
·
Protocol Ethernet atau CSMA/CD,
merupakan suatu protocol yang akan mengatur transmisi dan penerimaan data.
·
Pemakaian kabel coax (10Base5 dan
10Base2) telah distandardisasikan dalam IEEE 803.3.
Table karakteristik kabel coaxial
10Base5
|
10Base2
|
|
Rate Data
|
10Mbps
|
10Mbps
|
Panjang/segmen
|
500
m
|
185
m
|
Rentang Max
|
2500
m
|
1000
m
|
Tap/segmen
|
100
|
30
|
Jarak per Tap
|
2,5
m
|
0,5
m
|
Diameter Kabel
|
1
cm
|
0,5
cm
|
·
Karena setiap segmen (bentang) kabel ada
batasnya maka diperlukan repeater untuk menyambungkan segmen-segmen kabel
Gambar perluasan topologi bus
menggunakan repeater
·
Kelebihan topologi bus:
ü Instalasi
relative lebih murah
ü Kerusakan
satu computer client tidak akan memengaruhi komunikasi antar client lainnya.
ü Biaya
relative lebih murah
·
Kelemahan topolgi bus:
ü Jika
kabel utama atau backbone putus, maka komunikasi gagal
ü Bila
kabel utama sangat panjang, maka pencarian gangguan menjadi sulit
ü Kemungkinan
akan terjadi tabrakan data/ data collision apabila banyak client yang mengirim
pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi
B.
Topologi
Ring (Cincin)
Topologi ring biasa disebut juga sebagai toplogi
cincin karena bentuknya seperti cincin yang melingkar. Semua computer jaringan
akan dihubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hamper sama fungsinya dengan
konsentrator pada toplogi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari
setiap computer yang terhubung.
Penjelasan:
· Secara lebih sederhana topologi cincin
merupakan untaian media transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga
membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi hanya satu arah.
Gambar Topologi Ring
· Tiga fungsi yang diperlukan dalam
topologi cincin: penyelipan data, penerimaan data, dan pemindahan data.
a. Penyelinapan
data adalah proses dimana data dimasukkan ke dalam saluran transmisi pengiriman
setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.
b. Penerimaan
data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari
saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan
alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama, maka data kiriman
disalin.
c. Pemindahan
data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim
karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika
data tidak diambil kembali, maka data ini akan berputar-putar dalam saluran.
Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan diserap oleh
terminator.
·
Pada
dasarnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah repeater dan mampu
melakukan tiga fungsi dari topologi cincin
· System yang mengatur bagaimana
komunikasi berlangsung pada jaringan cincin sering disebut token ring.
·
Kemungkinan permasalahan yang bisa
timbul dalam jaringan cincin adalah
o
Kegagalan satu terminal atau repeater
akan memusnakan komunikasi kesemua terminal.
o
Pasangan terminal baru mnyebabkan
gangguan terhadap jaringan, terminal baru harus mngenal dan dihubungkan dengan
keddua terminal tetangganya.
Kelebihan
topologi ring :
ü Dapat melayani aliran lalulintas
data yang padat
ü Aliran data mengalir lebih cepat
karena dapat melayani data dari kiri atau kanandari server
ü Trasmisi data yang relatif sederhana
seperti perjalanan paket data dalam satu arah saja.
Kekurangan
topologi ring :
ü Kerusakan pada salah satu media
pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
ü Paket data harus melewati setiap
komputer antara pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat
ü Pengembangan jaringan menjadi lebih
kaku karena penambahan terminal atau node menjadi lebih sulit bila port
sudahhabis.
C.
Topologi
Star(Bintang)
Disebut topologi star karena bentuknya seperti
bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch
menjadi pusat, dimana semua computer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator
ini.
Penjelasannya:
· Pada topologi star sebuah terminal pusat
bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi yang terjadi.
Terminal-terminal lainnya melakukan komunikasi melalui terminal pusat ini.
·
Terminal control pusat bisa berupa
computer yang difungsikan sebagai pengendali tetapi bisa juga berupa HUB atau
MAU (Multi Access Unit)
Gambar Topologi Star
·
Terdapat dua alternative untuk operasi
simpul pusat:
o
Simpul pusat beroperasi secara broadcast
yang meyalurkan data keseluruh arah. Pada operasi ini walaupun secara fisik
kelihatan sebagai bintang, secata logic sebenarnya beroperasi bus, alternative
menggunakan HUB.
o
Simpul pusat beroperasi sebagi witch,
data kiriman diterima oleh simpul kemudian dikirim hanya ke terminal tujuan
(bersifat point to point), alternative ini menggunakan MAU sebagai pengendali.
· Bila menggunakan HUB maka secara fisik
sebenarnya jaringan berbentuk topologi star namun secara logis bertopologi bus.
Bila menggunakan MAU, maka baik fisik maupun logis bertopologi star.
·
Kelebihan topologi star:
o
Karena
setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi
mudah
o
Kegagalan
komunikasi mudah ditelusuri.
o
Kegagalan
pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.
o
Kontrol
terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta
memudahkan pengelolaan jaringan.
·
Kelemahan Topologi Star
o
Kegagalan
pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
o
Bila
yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang
sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
o
Boros
dalam penggunaan kabel
o
Kondisi
HUB harus tetap dalam kondisi baik, kerusakan HUB berakibat lumpuhnya seluruh
link dalam jaringan sehingga computer tidak dapat saling berkomunikasi.
D.
Topologi
Tree (Pohon)
Topologi Tree adalah pengembangan atau generalisasi
topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop
tidak tertutup. Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa
juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada
jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat. Pada gambar bisa kita lihat
hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan percabangan dengan
hirarki yang jelas.sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas
merupakan sentral yang aktiv sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah
sentral yang pasif.
Gambar topology Tree
Penjelasan:
·
Topologi tree dimulai dari suatu titik
disebut headend. Dari headend beberapa kabel ditarik menjadi cabang, dan pada
setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus, atau dicabang lagi
hingga menjadi rumit.
·
Ada dua kesulitan pada topologi ini
o
Karena bercabang maka diperlukan cara
untuk menunjukkan kemana data dikirin, atau kepada siapa transmisi data
ditujukan.
o
Perlu suatu mekanisme unutk mengatur
transmisi dari terminal-terminal dalam jaringan.
·
Kelebihan topologi tree
o
Memungkinkan
untuk memiliki jaringan point to point
o
Mengatasi
keterbatasan pada topologi star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi
hub.
o
Topologi
tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih mudah diatur
o
Topologi
tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
·
Kekurangan topologi tree
o
Karena
bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau
kepada siapa transmisi data ditujukan.
o
Perlu
suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
o
Kabel
yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang
dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
o
HUB
menjadi elemen kritis.
E.
Topologi
Mesh (tidak beraturan)
Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki
aturan dalam koneksi. Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi
sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.
setiap perangkat Setiap prrangkat terhubung secara langsung ke perangkat
lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap
perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated
links).
Penjelasan:
· Karena tidak teratur maka kegagalan
komunikasi menjadi sulit di deteksi, dan tidak kemugkinan boros dalam pemakaian
media transmisi.
Gambar topologi Mesh
·
Kelebihan topologi mesh
o
Dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.
o
Data
dapat di kirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya
lebih cepat. Satu link di gunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer
yang di tuju.
o
Memiliki
sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan
komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan
tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
o
Mudah
dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi
antar komputer.
·
Kekurangan topologi mesh
o
Setiap
perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak
biaya.
o
Instalasi
dan konfigurasi lebih sulit karena komputer yang satu dengan yang lain harus
terkoneksi secara langsung.
o
Biaya
yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
F.
Topologi
Wireless (Nirkabel)
Jaringan nirkabel menjadi trend sebagai alternative
dari jaringa kabel, terutama untuk mengembangkan LAN tradisional karena bisa
mengurangi biaya pemesangan kabel dan mengurangi tugas-tugas relokasi kabel
apalabila terjadi perubahan dalam arsitektur bangunan dan seterusnya. Topologi
ini dikenal dengan berbagai nama, misalnya WLAN, WaveLAN, Hostpot dan
sebagainya.
Gambar Topologi
wireless
Penjelasan:
·
Penggunakan topologi LAN nirkabel
lainnya adalah untuk menghubungkan LAN pada bangunan yang terdekat.
·
Syarat-syarat LAN nirkabel:
o
Laju penyelesaian: protocol medium
access control harus bisa digunakan se-efesien mungkin oleh media nirkabel
untuk memaksimalkan kapasitas.
o
Jumlah simpul: LAN nirkabel perlu
mendukung ratusan simpul pada sel-sel multiple.
o
Koneksi ke LAN backbone: modul control
(CM) harus mampu menghubungkan suatu jaringan LAN ke jaringan LAN lainnya atau
suatu jaringan ad-hoc nirkabel.
o
Daerah layanan: daerah jangkauan untuk
LAN nirkabel biasanya memiliki diameter 100-300 meter.
o
Kekokohan dan keamanan transmisi: system
LAN nirkabel harus andal dan mampu menyediakan system pengamanan terutama
penyadapan.
·
Teknologi LAN nirkabel:
o
LAN infrared (IR): terbatas dalam sebuah
ruangan karena IR tidak mampu menembus dinding yang tidak tembus cahaya.
o
LAN gelombang radio: terbatas dalam
sebuah kompleks gedung, seperti Bluetooth, Wi-Fi, dan HomeRF.
o
LAN spectrum penyebaran: beroperasi pada
band-band ISM (Industrial, Scientific, Medical) yang tidak memerlukan lisensi.
o
Gelombang mikro narrowband: beroperasi
pada frekuensi gelombang mikro yang tidak termasuk dalam spectrum penyebaran.
Ada
tiga jenis topologi wireless LAN:
1)
Independent
Basic Service Sets (IBSSs)
IBSS
atau Ad-hock adalah topologi WLAN yang menghubungkan antara beberapa klien dari
wireless tanpa menggunakan Access Point. Beberapa klien wireless yang
berkomunikasi dengan model IBSS memiliki beberapa kelemahan. Jika semakin
banyak kliennya maka prosesnya akan menjadi lambat yang disebabkan oleh
keterbatasaan dari perangkat wireless client.
Topologi
IBSS mirip dengan model point to point dan juga point to multipoint pada
jaringan kabel LAN namun bedanya tidak adanya sebuah terminal ( access point )
seperti hal nya switch pada LAN yang berfungsi untuk membuat
perangkat-perangkat wireless klien saling terhubung.
Kelemahan
lain adalah karena tidak adanya Access point maka wireless client tidak bisa
mengatur prioritas dari perangkat mana yang harus didahulukan. Hal ini
menyebabkan tabrakan atau collusion yang tentu dapat membuat komunikasi jadi
lambat.
2)
Basic
Service Sets (BSSs)
BSS
adalah kumpulan dari perangkat wireless yang terhubung satu sama lain dengan
perantaraan sebuah perangkat access point. Perangkat access point berfungsi
sebagai terminal pusat, semua klien wireless harus terhubung dahulu dengan
access point sebelum berkomunikasi dengan klien yang lain.
Pada
klien WLAN harus beroperasi menggunakan mode Infrastructure Basic Service Set,
jika tidak maka tidak bisa berkomunikasi dengan Access Point. BSS lebih bagus
dari topologi IBSS.
3)
Extended
Service Sets (ESSs)
Extended Service Sets (ESSs) adalah kumpulan dari beberapa
topologi BSS. Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu Access Point(AP),
Access Point - Access Point dalam topologi ESS terhubung satu sama lain melalui
port uplink. Alasan utama dipakainnya model topologi ini adalah untuk
memperluas daya jangkau AP dan juga karena meningkatnya beban yang mesti
dilayani oleh satu AP.
DAFTAR
PUSTAKA
Heriadi,dodi ; Solusi cerdas mengusai
internetworking packet tracer;Yogyakarta:Penerbit Andi;2012
Arianto,yosef; tiga jenis topologi
wireless;2012 (http://www.norisanto.com/2012/12/tiga-jenis-topologi-wireless-yang-mesti.html) diakses 14-9-2014
Mutiara,rezi; topologi jaringan;
2011 (http://rezimutiarafenorita.blogspot.com/2011/07/topologi-jaringan.html)diakses 18-9-2014
0 komentar:
Posting Komentar