MAKALAH
Analisis dan
Desain Sistem Jaringan
“Teknologi Ethernet”
Kelompok 4
ADRIAN ZIVA NUGRAHA / 1206519
ETA MUTHIAH / 1206550
NOVI MELINDA ANGGRAINI / 1206537
RIFELDO PRAGUNA / 1206548
ZULPADLI / 1206511
Program Studi
Teknik Informatika
Jurusan Teknik
Elektronika
Fakultas Teknik
Universitas
Negeri Padang
2 0 1 4
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Di zaman yang serba teknologi ini, jaringan computer
bukanlah merupakan hal yang asing lagi bagi kita. Dengan adanya jaringan
computer, banyak kemudahan yang dapat kita lakukan. Baik itu dalam hal berbagi
data, berbagi perangkat lunak atau perangkat, berkomunikasi maupun hanya untuk
sekedar hiburan seperti memainkan aplikasi permainan. Semua hal tersebut dapat
dilakukan dengan adanya jaringan komputer. Namun, jaringan komputer tidak dapat
tercapai jika hanya memiliki 2 buah atau lebih komputer tanpa adanya perangkat
pendukung lain yag membantu terbentuknya suatu jaringan. Ethernet merupakan
salah satu perangkat pening yang akan membantu kita dalam membentuk suatu
jaringan.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dapat
merumuskan masalah sebagai berikut.
1. Apa
yang dimaksud dengan Ethernet dan bagaimana sejarahnya?
2. Jelaskan
jenis-jenis dari Ethernet?
3. Bagaimana
cara kerja dari Ethernet?
C.
TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
utnuk menjelaskan kepada pembaca tentang pengertian dan sejarah Ethernet.
Penulis juga menjelaskan bagian-bagian dari Ethernet dan bagaimana cara kerja
dari Ethernet itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
DAN SEJARAH ETHERNET
Ethernet adalah keluarga teknologi jejaring komputer untuk jaringan wilayah
setempat (LAN). Ethernet mulai merambah pasaran
pada tahun 1980 dan dibakukan pada tahun 1985 sebagai IEEE802.3. Ethernet telah berhasil
menggantikan kabel teknologi LAN yang ikut bersaing lainnya. Ethernet merupakan
jenis perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang
dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research
Center (PARC) pada tahun 1972.
Ethernet
merupakan sebuah teknologi yang sudah dikenal oleh masyarakat luas sebagai
interface yang digunakan untuk konektivitas perangkat komputer maupun laptop,
hampir di setiap jaringan LAN (Local Area Network) di seluruh dunia.
Sistem perhubungan melalui Ethernet
membagi aliran data menjadi potongan-potongan pendek yang disebut sebagai
bingkai (frame). Setiap bingkai berisi alamat sumber dan tujuan, serta
data pemeriksa galat (error-checking
data) sehingga data yang rusak dapat dilacak dan dihantarkan kembali.
Sesuai dengan acuan OSI,
Ethernet menyediakan layanan sampai dengan lapisan taut data (data
link layer).
Sejak perintisan awal, Ethernet telah
mempertahankan mutu keserasian antar-peranti (compatibility)
yang cukup baik. Fitur-fitur seperti alamat MAC 48-bit
dan bentukjadi bingkai Ethernet telah
mempengaruhi kaidah jejaring (network protocol) lainnya.
Selain karena
harganya terjangkau, teknologi Ethernet sangat mudah diadaptasi oleh perangkat
seperti modem, printer, scanner, faksimile, VoIP phone, serta perangkat
teknologi informasi lainnya. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan senakin
meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan komunikasi data, teknologi
Ethernet juga digunakan sebagai interface dari layanan broadband data
comunication, yang lebih dikenal dengan nama Metro Ethernet.
Desain tersebut menjadi sedemikian
sukses di masa itu sehingga Xerox, Intel dan Digital Equipment Corporation (DEC)
mengeluarkan standar Ethernet 10Mbps yang banyak digunakan pada jaringan
komputer saat ini. Selain itu, terdapat standar Ethernet dengan kecepatan
100Mbps yang dikenal sebagai Fast Ethernet.
Asal Ethernet bermula dari sebuah pengembangan WAN di University of Hawaii pada
akhir tahun 1960 yang
dikenal dengan nama "ALOHA". Universitas tersebut memiliki daerah geografis kampus yang
luas dan berkeinginan untuk menghubungkan komputer-komputer yang tersebar di
kampus tersebut menjadi sebuah jaringan komputer kampus.
Proses standardisasi teknologi Ethernet
akhirnya disetujui pada tahun 1985 oleh Institute of Electrical and
Electronics Engineers (IEEE), dengan sebuah standar
yang dikenal dengan Project 802. Standar IEEE selanjutnya diadopsi oleh
International Organization for Standardization (ISO), sehingga menjadikannya
sebuah standar internasional dan mendunia yang ditujukan untuk membentuk
jaringan komputer. Karena kesederhanaan dan keandalannya, Ethernet pun dapat
bertahan hingga saat ini, dan bahkan menjadi arsitektur jaringan yang paling
banyak digunakan.
B.
JENIS-JENIS
ETHERNET
Arsitektur Ethernet diperkenalkan
pada tahun 1970 oleh Xerox, dimana terdapat tiga jenis Ethernet yang dibedakan
berdasarkan kecepatan daya akses datanya, yaitu:
1.
Ethernet
Memiliki kecepatan akses data 10
Mbit/detik. Standar yang digunakan adalah: 10BaseT, 10BaseF, 10Base2 dan
10Base5.
a.
10BaseT
Pada
Ethernet 10BaseT menggunakan topologi Star. Ethernet dengan topologi star ini
paling banyak digunakan, karena mudah pemasangannya serta melakukan pengecekan
jika ada kerusakan pada jaringan. Pada 10BaseT kabel yang dipakai bukan coaxial
tapi kabel UTP. Spesifikasi dari 10BaseT adalah sebagai berikut:
·
Panjang
kabel per-segmen maksimum 100 m
·
Jumlah
segmen maksimum adalah 1024
·
Jumlah
node perjaringan 1024
·
Menggunakan
Hub dengan jumlah maksimum 4 buah
·
Kabel
yang digunkan UTP kategori 3 atau lebih
b.
10BaseF
10BaseF
mengunakan kabel serat optik, ini jarang digunakan karena biasanya mahal dan
pemasangannya tidak semudah ethernet tipe lain. Umumnya jenis ini dipakai untuk
penghubung (link) antar segmen karena jaraknya bisa mencapai 2000 m serta kabel
yang digunakan adalah serat optik. Pada 10BaseF, untuk transmisi output (TX)
dan input (RX) menggunakan kabel/media yang berbeda.
c.
10Base2
10Base2
mempunyai struktur jaringan berbentuk bus. Hanya saja kabel yang digunakan
lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair. 10Base2 disebut juga
Thin Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thin atau disebut sebagai
Cheaper Net.Panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih pendek, sekitar 185
m, dan bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi sekitar 925 m. Sebuah segmen
hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit komputer saja. Pada jaringan ini
pun diperlukan konsentrator yang membuat ujung-ujung media transmisi busnya
menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis konektor dipakai adalah jenis BNC.
Spesifikasinya
adalah:
·
Panjang
kabel per-segmen adalah 185 m
·
Total
segmen kabel adalah 5 buah
·
Maksimum
Repeater adalah 4 buah
·
Maksimum
jumlah segmen yang terdapat node (station) adalah 3 buah
·
Jarak
terdekat antar station minimum 0,5 m
·
Maksimum
jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 30
·
Maksimum
panjang keseluruhan dengan Repeater adalah 925 m
·
Awal
dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
·
Jenis
kabel yang digunakan RG-58A/U atau RG-58C/U
d.
10Base5
10Base5
disebut juga Thick Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thick.
Topologi pada 10Base5 sama seperti 10Base2 yaitu Topologi Bus. Spesifikasi dari
10Base5 adalah sebagai berikut:
·
Panjang
kabel per-segmen adalah 500 m
·
Total
segmen kabel adalah 4 buah
·
Maksimum
jumlah segmen yang terdapat node adalah 3
·
Jarak
terdekat antar station minimum adalah 2,5 m
·
Maksimum
jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 100
·
Maksimum
panjang kabel AUI ke node 50 m
·
Maksimum
panjang keseluruhan dengan Repeater 2500 m
·
Awal
dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
·
Jenis
kabel Coaxial RG-8 atau RG-11
2.
Fast
Ethernet
Memiliki kecepatan akses data 100
Mbit/detik. Standar yang digunakan adalah: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4 dan
100BaseTX. Protokol ini cepat menjadi populer, karena memberikan kecepatan 10
kali lebih tinggi dibandingkan 10BaseT dengan harga yang relatif murah.
Fast Ethernet bergantung pada jenis
media/kabel yang digunakan, tergolong atas beberapa tipe sebagai berikut:
a. 100Base TX
Protokol 100BaseTX ini mendukung
penggunakan kabel UTP kategori-5 seperti yang digunakan oleh protokol IOBaseT
sehingga dapat digunakan tanpa banyak mengubah distribusi perkabelan yang sudah
ada. Yang perlu diganti hanya hub dan network adapter yang mampu
mendukung protokol 100BaseTX. Banyak network adapter dan hub yang diproduksi
belakangan ini mempunyai kemampuan untuk mendeteksi secara otomatis kecepatan
10 atau 100 Mbps. Kabel-kabel jaringan tidak perlu diganti karena 100BaseTX
dapat berfungsi dengan baik dengan menggunakan kabel UTP kategori¬5, seperti
yang digunakan oleh jaringan 1OBaseT dengan panjang kabel antara hub dengan hub
atau hub ke komputer adalah sama juga, yaitu 100 meter. Namun untuk protokol
100BaseTX, diameter jaringan maksimum (jarak terjauh antara dua komputer)
adalah 205 meter.
b. 100BaseFX
Tipe protokol ini mendukung
penggunaan kabel serat optik dengan jarak maksimum 412 meter.
c.
100BaseT
100BaseT
disebut juga Fast Ethernet atau 100BaseX, adalah ethernet yang mempunyai
kecepatan 100 Mbps. Ada beberapa tipe 100BaseT berdasarkan kabel yang dipakai,
yaitu:
·
100BaseT4,
memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai adalah 4 pasang
·
100BaseTX,
memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai hanya 2 pasang
·
100BaseTX,
memakai kabel serat optik
Pada
100BaseT yang menggunakan kabel Coaxial maksimum total kabelnya dengan
menggunakan Hub Class II adalah 205 m, dengan perincian 100 m untuk panjang
segmen dan 5 m untuk hubungan Hub ke Hub. Sedangkan untuk 100BaseFX dengan
menggunakan dua Repeater bisa mencapai 412 m, dan panjang segmen dengan serat
optik bisa mencapai 2000 m.
3.
Gigabit
Ethernet
Memiliki kecepatan akses data 1000
Mbit/detik atau 1 Gbit/detik. Standar yang digunakan adalah: 1000BaseCX,
1000BaseLX, 1000BaseSX dan 1000BaseT. Gigabit Ethernet merupakan protokol
jenis Ethernet terbaru yang mendukung kecepatan 1000 Mbps.
Gigabit Ethernet bergantung pada jenis media yang digunakan, terdiri atas beberapa tipe sebagai berikut:
Gigabit Ethernet bergantung pada jenis media yang digunakan, terdiri atas beberapa tipe sebagai berikut:
a.
1000BaseTX
Merupakan
jenis protokol Ethernet terbaru yang menggunakan kecepatan 1000 Gigabit per
second (Gbps) dan mendukung pergunaan kabel UTP kategori-5. Spesifikasinya
banyak mirip dengan protokol 100BaseTX, misalnya jarak kabel maksimum adalah
100 meter dengan diameter jaringan 205 meter.
b.
1000BaseSX
dan 1000 BaseLX
Protokol 1000BaseSX dan 1000BaseLX
berdasarkan spesifikasi 802.3z yang mendukung penggunaan media serat optik yang
mampu meneruskan data dengan panjang kabel sampai 550 meter untuk protokol
1000BaseSX, dan 3000 meter untuk protokol 1000BaseLX, tergantung tipe dan mode
serat optik yang dipakai. Oleh sebab itu protokol ini banyak dipakai sebagai
jaringan tulang punggung (backbone) untuk jaringan kampus.
C.
CARA
KERJA
Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada
lapisan fisik dan lapisan data-link dalam model referensi
jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke dalam frame sebelum ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode
transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet
beroperasi dalam modus half-duplex, yang
berarti setiapstation dapat
menerima atau mengirim data tapi tidak dapat melakukan keduanya secara
sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station mana yang
dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan.
Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan
"mendengar" terlebih dahulu sebelum "berbicara", artinya
mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang
mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang sedang mentransmisikan data,
maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil
alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa
jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasrkan
basis First-Come, First-Served, daripada
melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi
jaringan lainnya.
Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu
yang sama, maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan), yang akan
mengakibatkan dua station tersebut menghentikan transmisi data, sebelum
akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang
diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah jaringan
Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja
jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10
Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan
kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10
Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan
menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap
jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain.
1.
Frame
Ethernet
Ethernet mentransmisikan data melalui kabel jaringan dalam bentuk paket-paket
data yang disebut dengan Ethernet Frame.
Sebuah Ethernet frame memiliki ukuran minimum 64 byte, dan
maksimum 1518 byte dengan 18 byte di antaranya digunakan sebagai informasi
mengenai alamat sumber, alamat tujuan, protokol jaringan yang digunakan, dan
beberapa informasi lainnya yang disimpan dalam header serta trailer (footer).
Dengan kata lain, maksimum jumlah data yang dapat ditransmisikan (payload)
dalam satu buah frame adalah 1500 byte.
Ethernet menggunakan beberapa metode untuk
melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut:
- Ethernet II (yang digunakan untuk TCP/IP)
- Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 atau yang sebelumnya)
- Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork Access Protocol, dan digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan selanjutnya)
- Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP, dan dibuat sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP)
2.
Topologi
Ethernet
Ethernet dapat menggunakan topologi
jaringan fisik apa saja (bisa berupa topologi bus, topologi ring, topologi star atau topologi mesh)
serta jenis kabel yang digunakan (bisa berupa kabel
koaksial (bisa berupa Thicknet atau Thinnet),
kabel tembaga (kabel UTP atau kabel STP), atau
kabel serat optik). Meskipun demikian, topologi
star lebih disukai. Secara logis, semua jaringan Ethernet menggunakan topologi bus,
sehingga satu nodeakan menaruh sebuah sinyal di atas bus dan
sinyal tersebut akan mengalir ke semua node lainnya yang terhubung ke bus.
BAB 3
KESIMPULAN
A.
Kesimpulan
Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan
pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert
Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun
1972. Ethernet adalah merupakan jaringan yang dibuat dan dipatenkan oleh
perusahaan Xerox.Kecepatan Ethernet pada awal kemunculannya adalah 3 Mbps, yang
dikenal dengan Experimental Ethernet. Ethernet adalah Implementasi metode
CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang
dikembangkan pada tahun 1960 pada kabel Coaxial,dan standarisasi sistem ini
baru dilaksanakan pada tahun 1978
Sistem perhubungan melalui Eternet membagi aliran data
menjadi potongan-potongan pendek yang disebut sebagai bingkai (frame). Setiap
bingkai berisi alamat sumber dan tujuan, serta data pemeriksa galat
(error-checking data) sehingga data yang rusak dapat dilacak dan dihantarkan
kembali. Sesuai dengan acuan OSI, Eternet menyediakan layanan sampai dengan
lapisan taut data (data link layer). Sejak perintisan awal, Eternet telah
mempertahankan mutu keserasian antar-peranti (compatibility) yang cukup baik.
Fitur-fitur seperti alamat MAC 48-bit dan bentukjadi bingkai Eternet telah
mempengaruhi kaidah jejaring (network protocol) lainnya.
B. Saran
Perkembangan teknologi semakin hari semakin maju. Oleh
sebab itu, jika kita tidak mengetahui perkembangan teknologi seperti itu,
semakin tertinggalnya kita dalam bidang tersebut. Oleh karena itu, sudah
sepatutnya kita mengetahuinya yang dapat bersumber dari berbagai macam media
baik itu surat kabar ataupun televise (TV).
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Ethernet
di akses tanggal 7 November 2014
Sukmaji, anjik.2008.Jaringan Komputer. Yogyakarta : Penerbit Andi
0 komentar:
Posting Komentar