Minggu, 30 November 2014

Posted by blog informatika on 07.35 No comments
MAKALAH
ANALISIS DAN DESAIN CLOUD COMPUTING




KELOMPOK8:
MUHAMMAD RIDWAN/1206542
YOGA KURNIA FAJRI/1206533
NANDA TRI APDIRZA/1206522
DESEPRIANDES/1206541


PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN ELEKTRONIKA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
A.    Pengertian Cloud Computing
Ada beberapa definisi Cloud Computing yang dapat membantu kita untuk mengenal apa itu Cloud Computing:
·         Cloud Computing   adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer   ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet   ('awan').  Awan   (cloud)   adalah metefora dari internet, sebagaimana  awan  yang  sering  digambarkan  di  diagram  jaringan  komputer,  awan(cloud)  dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.
·         Internet Cloud adalah suatu model komputasi di mana  kapabilitas  terkait  teknologi informasi   disajikan sebagai suatu layanan, sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet.
·         Cloud  computing   adalah  istilah  untuk  kegiatan  menyelesaikan  suatu  proses  atau perhitungan  melalui  internet   dengan  memanfaatkan  sumber  daya  yang  dimiliki  oleh suatu kumpulan komputer yang saling terhubung di suatu tempat.
·         Cloud computing   adalah teknologi yang menggunakan internet dan server pusat yang jauh untuk menjaga/mengelola data dan aplikasi.
·         Cloud  Computing   secara  sederhana  dapat  didefinisikan  adalah  "layanan  teknologi informasi  yang  bisa  dimanfaatkan  atau  diakses  oleh  pelanggannya  melalui  jaringan internet".  Kata - kata  "Cloud"  sendiri  merujuk  kepada  simbol  awan  yang  di  dunia  TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet ( internet  cloud ).
·         Cloud  Computing   bisa  diartikan  sebagai  suatu  model  yang  memungkinkan  jaringan dapat diakses dengan mudah sesuai kebutuhan di berbagai lokasidimana model ini memungkinkan untuk mengumpulkan sumber daya komputasi seperti network, server, storage, aplikasi dan services dalam satu wadah.
·         Menurut  sebuah makalah  tahun  2008  yang  dipublikasikan  IEEE Internet Computing   Cloud Computing merupakan suatu paradigma dimana suatu informasi secara permanen tersimpan di server (di Internet ) dan tersimpan secara  sementara di computer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, computer tablet, notebook, sensor - sensor dan lain lain.
·         Cloud  computing  sebuah  jargon  baru  diabad  milenium  yang  lahir  untuk merepresentasikan  semua  hal,  sebuah  konsep  baru  yang  merubah  mekanisme bagaimana  mengembangkan  sistem

  dilakukan.  Sebuah metode virtualisasi yang memungkinkan sistem operasi, middleware, database server, email server sampai web itu sendiri adalah satu lapisan yang sama. Padahal kita tahu tidak ada satu server pun yang tidak dapat berjalan tanpa sistem operasi.
Cloud  ini  telah  menjadi  backbone  dan  infrastruktur  pendukung  baik  di  Google, Facebook,  Yahoo  maupun  diberbagai  dotcom  dunia.  Saat  ini  konsep  cloud  ini  telah memasukin  perusahaan-perusahaan,  dan  sedang  mentransformasi  penyimpanan  dan operasi  perusahaan.  Mekanisme  backup  dan  recovery  yang  dijadikan  standar  operasi pemeliharaan  sistem,  telah  bertransformasi  menjadi  real  time  data  warehousing, karena  penambahan  informasi  tidak  memungkinkan  dibackup  kembali.  Karena  sistem harus  berjalan  24  jam  setiap  hari  dan  tidak  boleh  ada  masalah.  Google  memiliki layanan  gmail  yaitu  sebuah  mail  gratis  untuk  dunia,  pernah  mengalamin  masalah  30 menit  dalam  sejarah  Google  berdiri,  telah  menjadi  bulan-bulanan  berita  kehandalan diberbagai  media  masa.  Quality  of  Services  sangat  penting  dalam  dunia  Internet  ini, tentu  saja  diperlukan  untuk  membuat  para  pengakses  yang  semakin  banyak  merasa nyaman.
B.     Karakteristik Cloud Computing
·         Layanan bersifat On Demand, pengguna dapat berlangganan hanya yang dia butuhkan saja, dan membayar hanya untuk yang mereka gunakan saja. Misalkan sebuah sebuah internet service provider menyediakan 5 macam pilihan atau paket-paket internet dan user hanya mengambil 1 paket internet maka user hanya membayar paket yang diambil saja.
·         Layanan bersifat elastis/scalable, di mana pengguna bisa menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas layanan yang dia inginkan kapan saja dan sistem selalu bisa mengakomodasi perubahan tersebut. Misalkan user berlangganan internet pada yang bandwitchnya 512Kb/s lalu ingin menambahkan kecepatannya menjadi 512Kb/s kemudian user menelpon costumer service meminta untuk penambahan bandwitch lalu customer service merespon dengan mengubah bandwitc menjadi 1Mb/s.
·         Layanan sepenuhnya dikelola oleh penyedia/provider, yang dibutuhkan oleh pengguna hanyalah komputer personal/notebook ditambah koneksi internet.
·         Sumber Daya Terkelompok ( Resource pooling )
Penyedia layanan Cloud Computing memberikan layanan melalui sumber daya yang dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi data center yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini memungkinkan sejumlah sumber daya komputasi digunakan secara bersama-sama oleh sejumlah user, dimana sumber daya tersebut baik yang berbetuk fisik atau virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna / pelanggan sesuai permintaan. Dengan demikian pelanggan tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumber daya komputasinya terpenuhi oleh penyedia layanan yang ada di Cloud Computing. Yang penting setiap permintaan dapat dipenuhi. Sumber daya komputasi ini meliputi media penyimpanan, memory, processor, pita jaringan dan mesin virtual.
·         Akses Pita Lebar
Layanan yang terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama dapat diakses secara memadai memalui jaringan internet. Baik menggunakan thin client, thick client, ataupun media lain seperti smartphone.
·         Layanan yang terukur ( Measured Service )
Sumber daya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya, dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumber daya komputasi yang digunakan (penyimpanan, memory, processor, lebar pita, aktivitas user, dan lainnya). Dengan demikian, jumlah sumber daya yang digunakan dapat secara transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya penggunaan layanan.

C.     Tipe Dari Implementasi Cloud Computing
·         Software as a Service (SaaS),
Layanan ini adalah lapisan tertinggi di komputasi awan. Klien sebagai pembeli layanan aplikasi kerja. misalnya, Google Apps, Salesforce.com, WebEx.
·         Platform as a Service (PaaS)
Lapisan berikutnya dari awan adalah PAAS, dimana klien adalah pembeli lingkungan pengembangan aplikasi di atas infrastruktur utama (SaaS). Contoh aplikasi ini akan menjadi semacam tumpukan: Ruby diatas Rails, Java, atau LAMP. Keuntungan dari PaaS adalah pengembang dapat membeli fungsi penuh dari perangkat pengembangan dan/atau lingkungan produksi, misalnya, Coghead, Aplikasi Google Engine.
·         Infrastructure as a Service (IaaS).
IAAS adalah layanan yang paling dasar dari model awan. Klien adalah pembeli/pengguna layanan komputasi, penyimpanan, dan layanan transfer jaringan. Penawaran layanan jenis ini disampaikan sebagai sistem operasi pada server dengan sejumlah penyimpanan dan transfer jaringan. Penawaran ini dapat disampaikan sebagai server tunggal atau sebagai bagian dari sekumpulan server terintegrasi ke dalam VPDC (Virtual Private Data Center), contoh penyedia layanan ini adalah, Amazon.

D.    Cara Kerja Cloud Computing
Seorang  pengguna  cloud  membutuhkan  perangkat  klien  seperti  laptop  atau  komputer desktop,  komputer  pad,  ponsel  pintar,  atau  sumber  daya  komputasi  lainnya  dengan web  browser  (atau  rute  akses  lain  yang  disetujui)  untuk  mengakses  sistem  cloud melalui  World  Wide  Web. Biasanya  pengguna  akan  login  ke  cloud  pada  penyedia layanan  atau  perusahaan  swasta. Cloud computing bekerja secara client-server, menggunakan  protokol  web  browser. cloud  menyediakan server  berbasis aplikasi  dan semua  layanan  data  kepada  pengguna,  dengan  output  ditampilkan  pada  perangkat klien. Jika pengguna ingin membuat dokumen menggunakan pengolah kata, misalnya, cloud  menyediakan  aplikasi  yang  cocok  yang  berjalan  pada  server  yang  menampilkan pekerjaan yang dilakukan oleh pengguna pada layar web browser klien.
Memori yang  dialokasikan untuk  web  browser sistem klien digunakan untuk  membuat data  aplikasi  muncul  di  layar  sistem  klien,  tetapi  semua  perhitungan  dan  perubahan dicatat  oleh  server,  dan  hasil  akhir  termasuk  file  yang  dibuat  atau  diubah  secara permanen  disimpan  pada  server  cloud. Kinerja  dari  aplikasi  cloud  tergantung  pada kecepatan  akses  jaringan,  dan  kehandalan  serta  kecepatan  pemrosesan  perangkat klien.
Sejak  layanan  cloud  berbasis  web,  bekerja  pada  berbagai  platform,  termasuk  Linux, Macintosh,  dan  komputer  Windows. Ponsel  Smart dan  perangkat  tablet dengan  Internet  dan  mengakses  World  Wide  Web  juga  menyediakan  layanan  cloud untuk telecommuting dan  pengguna  ponsel.  Sebuah penyedia  layanan mungkin mempuyai  kekuatan  pemrosesan  dari  beberapa komputer  remote dalam  cloud  untuk mencapai tugas-tugas rutin seperti back up sejumlah besar data, pengolah kata , atau pekerjaan komputasi secara intensif. Tugas-tugas ini biasanya mungkin sulit, memakan waktu,  atau  mahal  untuk  pengguna  individu  atau  perusahaan  kecil  untuk menyelesaikan, terutama dengan sumber daya komputasi yang terbatas dan dana.
Dengan  komputasi  cloud,  klien  hanya  memerlukan  komputer  sederhana, seperti netbook , dirancang  dengan  komputasi  cloud  dalam  pikiran,  atau bahkan smartphone, dengan  koneksi  ke  Internet,  atau  jaringan  perusahaan,  dalam rangka  untuk  membuat  permintaan  data  dari  cloud,  maka  istilah  " perangkat  lunak sebagai  layanan "(SaaS). Perhitungan  dan  penyimpanan  dibagi  antara  computer remote untuk menangani volume besar dari kedua, sehingga klien tidak perlu membeli perangkat keras mahal atau perangkat lunak untuk menangani tugas. Hasil dari tugas pengolahan dikembalikan ke klien melalui jaringan, tergantung pada kecepatan koneksi internet.



E.     Manfaat Cloud Computing
·         Skalabilitas - Mudah meningkatkan kapasitas, sebagai kebutuhan komputasi berubah, tanpa membeli peralatan tambahan.
·         Accessibility - Akses data dan aplikasi melalui internet dari mana saja.
·         Mengurangi Biaya
·         Shift Beban - Free staf TI internal dari pembaruan dan isu-isu konstan.


Komputasi awan membawa tujuh manfaat potensial.
·         Data yang disimpan terpusat.
·         Respon cepat.
·         Kehandalan kode uji.
·         Log (records tak terbetas).
·         Kinerja Perangkat Lunak dengan tingkat keamanan yang tinggi.
·         Konstruksi yang handal.
·         Menghemat Biaya uji keamanan yang mahal
Ada banyak alasan mengapa teknologi cloud computing menjadi pilihan bagi pengusaha dan praktisi IT saat ini, yakni adanya beberapa keuntungan yang dapat dimanfaatkan dari perkembangan Cloud Computing ini (Marks, 2010), seperti:
·         Lebih efisien karena menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber daya
·         Membuat lebih eglity, dengan mudah dapat berorientasi pada profit dan perkembangan yang cepat
·         Membuat operasional dan manajemen lebih mudah, dimungkinkan karena sistem pribadi atau perusahaan yang terkoneksi dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah
·         Menjadikan koloborasi yang terpecaya dan lebih ramping
·         Membantu dalam menekan biaya operasi biaya modal pada saat reliability ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun.          
F.     Resiko Cloud Computing
Dengan adanya aspek keamanan, dapat mencegah danger atau bahaya dan vulnerabilities atau aspek kerentanan terhadap suatu aplikasi yang mengadaptasi teknologi Cloud Computing. Untuk aspek danger yang dapat timbul dari penggunaaan teknologi Cloud Computing antara lain (Setiawan, 2010):
a.       Disrupts Services
Maksudnya adalah layanan terganggu, biasanya hal ini terjadi karena faktor alam, karena cuaca yang kurang baik sehingga koneksi tidak dapat berjalan dengan baik atau adanya bencana alam yang membuat server penyedia layanan bermasalah dan tidak dapat berjalan sebagaimana semestinya.
b.      Theft of Information
Aplikasi dengan teknologi Cloud Computing merupakan aplikasi yang sangat rentan dengan pencurian data. Hal ini karena data disimpan di server yang berada di internet, sedangkan jaringan di internet sangat rentan untuk disadap atau dicuri.
c.       Loss of Privacy
Bahaya ini adalah dengan hilangnya Privacy dari User atau pengguna karena menyerahkan dokumen yang dianggap penting dan rahasia kepada pihak penyedia pelayanan. Hal ini cukup membahayakan bila terjadi kebocoran data. Selain itu hal – hal pribadi milik pengguna sudah tidak dapat terjamin lagi kerahasiannya.
d.      Damage information
Data yang dimasukkan melalui jaringan internet dapat rusak, hal ini karena koneksi jaringa yang kurang baik, sehingga data menjadi corrupt dan juga tidak digunakan kembali. Hal ini cukup mengganggu bila data yang rusak cukup banyak dan tidak memiliki Backup.
Pencurian data dalam teknologi Cloud Computing merupakan salah satu isu keamanan yang cukup besar. Hal ini karena setiap hacker dapat menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dari suatu perusahaan tertentu. Ada beberapa cara untuk dapat mencegah hal ini dapat terjadi. Beberapa cara pencurian data dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut (Setiawan, 2010):
·         Denial of Service
·         QoS Violation
·         IP Spoofing
·         Port Scanning
·         ARP Cache Attack
G.    Model Keamanan Data pada Cloud Computing
Setiap level di atas, harus diberikan keamanan yang baik. Misal untuk server acces akan diberikan firewall yang baik, agar tidak dengan mudah server ditembus oleh hacker. Secara khusus akan dibahas mengenai keamanan di dalam datacenter access security. Data dapat dicuri secara fisik yaitu mengambil data langsung ke pusat data/data center maupun dapat mencuri dengan cara hacking langsung ke dalam basis data. Untuk keamanan di dalam Sebuah data center diperlukan beberapa hal untuk mencegah terjadinya pencurian informasi, hal ini lebih kearah fisik untuk pengamanan data center. Pengamanan ini dilakukan oleh pihak penyedia layanan. Berikut gambar model keamanan data pada Cloud Computing :

 

Model struktur yang digunakan adalah system pertahanan tiga tingkat.  di mana setiap  tingkat melakukan tugas masing-masing untuk memastikan keamanan data dari lapisan awan (cloud).
·         Lapisan pertama: bertanggung jawab untuk otentikasi pengguna, pengguna sertifikat digital yang diterbitkan oleh yang sesuai/berwenang, mengatur hak akses pengguna.
·         Lapisan kedua: bertanggung jawab untuk enkripsi data pengguna, dan melindungi privasi daripengguna melalui cara tertentu.
·         Lapisan ketiga: Data pengguna untuk pemulihan sistem yang cepat, perlindungan sistem lapisan terakhir dari data pengguna.
Adapun prosedur keamanan (Setiawan, 2010) yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
·         Penggunaan petugas keamanan yang profesional yang dilengkapi dengan kamera pengawas dan berbagai sistem keamanan yang lainnya.
·         Untuk setiap petugas yang sudah tidak bertugas di dalam pusat data harus dihapus hak aksesnya untuk dapat masuk ke dalam pusat data. Bila hal ini tidak dilakukan, maka akan sangat dimungkin bila pencurian data dapat dilakukan.
·         Setiap akses secara elektronik dan akses secara fisik ke dalam pusat data yang dilakukan oleh pegawai harus dilakukan audit secara rutin. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat mengetahui track record dari setiap pegawai.
·         Digunakan aplikasi untuk melakukan proses audit, hal ini dilakukan agar dapat mengetahui bagaimana data disimpan, dijaga, digunakan dan data tersebut akan diverifikasi dengan peraturan yang sudah ada.
Selain itu untuk keamanan sebuah pusat data diperlukan tempat penyimpanan yang mudah dijangkau tetapi dengan tingkat keamanan yang tinggi dan juga diperlukan sebuah Backup Storage.
Sedangkan untuk pengamanan dari segi digital (Setiawan, 2010), dapat digunakan beberapa cara sebagai berikut:
·         Dapat dibuat 1 buah server yang berada di Front-End. Server ini berfungsi untuk menjadi server palsu, yang di dalamnya bukan berisi data asli milik Perusahaan Penyedia Pelayanan, dapat dibuat juga beberapa server storage seperti ini agar dapat mengelabui para hacker yang akan melakukan pencurian data.
·         Untuk keamanan juga dapat digunakan authentifikasi yang berlapis. Hal ini dimaksudkan agar keamanan dapat berlapis dan juga hanya beberapa user saja yang memiliki Privilledge khusus yang dapat mengakses Data Center utama.
·         Dapat menggunakan koneksi VPN (Virtual Private Network), dimana antara Server dan User dapat saling berhubungan di dalam satu jalur saja. Jalur Khusus ini dapat membantu keamanan jaringan.
·         Diperlukan juga satu layer khusus untuk Anti-Virus, hal ini juga dapat mencegah bila ada penyusup yang akan masuk ke dalam aplikasi.
H.    Contoh Penerapan Cloud Computing
1.      Google Drive
Google Drive adalah layanan penyimpanan Online yang dimiliki Google. Google Drive diluncurkan pada tanggal 24 April 2012. Sebenarnya Google Drive merupakan pengembangan dari Google Docs. Google Drive memberikan kapasitas penyimpanan sebesar 5GB kepada setiap penggunanya. Kapasitas tersebut dapat ditambahkan dengan melakukan pembayaran atau pembelian Storage. Penyimpanan file di Google Drive dapat memudahkan pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan komputer desktop, laptop, komputer tablet ataupun smartphone. File tersebut juga dapat dengan mudah dibagikan dengan orang lain untuk berbagi pakai ataupun melakukan kolaborasi dalam pengeditan

-          Fitur-fitur Google Drive
·         Penyimpanan gratis sebesar 5GB
Google Drive memberikan fasilitas penyimpanan sebesar 5GB kepada penggunanya dengan cuma-cuma untuk menyimpan dokumen, baik berupa gambar, video, musik, ataupun file-file lain.
·         Memungkinkan membuat dokumen
Pada fitur ini Google Drive memungkinkan para penggunanya untuk membuat dokumen, seperti mengolah data, mengolah angka, membuat presentasi, form dan dokumen lainnya.
·         Berbagi file
Google Drive memudahkan untuk berbagi file dengan orang lain, dan juga memudahkan orang lain untuk melakukan pengeditan terhadap file yang kita buat.
·         Terintegrasi dengan layanan Google lainnya
Para pengguna layanan Google lainnya akan merasakan kemudahan dalam memanagement file dari Google Drive. Karena Google Drive secara otomatis terintegrasi dengan layanan google lainnya.
·         Fasilitas pencarian
Google Drive memberikan layanan pencarian yang lebih baik dan lebih cepat untuk para penggunanya dengan menggunakan kata kunci tertentu. Google Drive juga dapat mengenali gambar atau teks dari dokumen hasil scan.
·         Menampilkan berbagai file
Lebih dari 30 type file yang dapat dibuka dan ditampilkan oleh Google Drive, termasuk file video, file image, dan lain-lain tanpa mengharuskan pengguna untuk mengunduh dan menginstal software yang sesuai dengan tipe atau ekstensi file tersebut.
·         Menjalankan aplikasi
Google Drive juga mempunyai kemampuan untuk membuat, menjalankan dan membagi file aplikasi favorit yang dimiliki oleh pengguna



2.      Windows Azure
Windows Azure adalah sistem operasi yang berbasis komputasi awan, dibuat oleh Microsoft untuk mengembangkan dan mengatur aplikasi serta melayani sebuah jaringan global dari Microsoft Data Centers. Windows Azure yang mendukung berbagai macam bahasa dan alat pemograman. Sistem operasi ini dirilis pada 1 Februari 2010.
-          Fitur-fitur Windows Azure
·         Layanan Infrastruktur
Windows Azure menyediakan infrastruktur dengan skala yang sesuai dengan kebutuhan. Baik dalam membuat aplikasi baru atau menjalankan aplikasi yang telah disediakan.
·         Kembangkan dan Lakukan Percobaan
Windows Azure memungkinkan pengguna untuk melakukan pengembangan aplikasi dan langsung melakukan percobaan pada aplikasi tersebut secara cepat.
·         Big Data
Windows Azure menyediakan kapasitas data yang besar. Kapasitas ini didukung oleh Apache Hadoop.
·         Aplikasi Mobile
Windows Azure memberikan kemudahan dalam pembuatan aplikasi mobile. Aplikasi yang telah dibuat dan dapat langsung dimasukan ke penyimpanan komputasi awan.
·         Media
Layanan Media Windows Azure memperbolehkan untuk mengembangkan solusi penyebaran media, yang mana bisa menampilkan media dari Adobe Flash, Android, iOS, Windows, dan platform lainnya
·         Aplikasi Web
Windows Azure menawarkan keamanan dan fleksibilitas pengembangan, penyebaran, dan pilihan skala untuk berbagai macam ukuran aplikasi web.
·         Penyimpanan, Pencadangan, dan Pemulihan
Windows Azure menyediakan penyimpanan, pencadangan, dan solusi pemulihan data apapun.
·         Identitas dan Manajemen Akses
Windows Azure Active Directory memberikan layanan pengamanan pada identitas perusahaan. Serta melakukan manajemen pada banyak pengguna di sebuah perusahaan.
·         Integrasi
Windows Azure memperbolehkan pengguna untuk membawa seluruh aplikasi, data, perangkat, mitra ke perangkat lokal dan ke awan.
·         Manajemen Data
Windows Azure menyediakan solusi yang tepat untuk kebutuhan data pengguna.


DAFTAR PUSTAKA

Anggeriana, Herwin. 2011. Cloud Computing. Di unduh pada tanggal 21 Oktober 2014 di
Wikipedia. 2014. Komputasi Awan. Diunduh pada tanggal 21 Oktober 2014 di
Fauziah, Yuli. 2014. Tinjauan Keamanan Sistem Pada Teknologi Cloud Computing. Di unduh
Lutfi, Septia. 2013. Makalah Cloud Computing. Di unduh pada tanggal 23 Oktober 2014 di
computing.html













0 komentar:

Posting Komentar