MAKALAH
ANALISIS
DAN DESAIN CLOUD
COMPUTING
KELOMPOK8:
MUHAMMAD RIDWAN/1206542
YOGA KURNIA FAJRI/1206533
NANDA TRI APDIRZA/1206522
DESEPRIANDES/1206541
PENDIDIKAN
TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN
ELEKTRONIKA
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2014
A. Pengertian Cloud Computing
Ada
beberapa definisi Cloud Computing yang dapat membantu kita untuk
mengenal apa itu Cloud Computing:
·
Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi
komputer ('komputasi') dan pengembangan
berbasis Internet ('awan'). Awan
(cloud) adalah metefora dari
internet, sebagaimana awan yang
sering digambarkan di
diagram jaringan komputer,
awan(cloud) dalam Cloud Computing
juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.
·
Internet Cloud adalah
suatu model komputasi di mana
kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan, sehingga
pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet.
·
Cloud computing
adalah istilah untuk
kegiatan menyelesaikan suatu
proses atau perhitungan melalui
internet dengan memanfaatkan
sumber daya yang
dimiliki oleh suatu kumpulan
komputer yang saling terhubung di suatu tempat.
·
Cloud computing adalah teknologi yang menggunakan internet
dan server pusat yang jauh untuk menjaga/mengelola data dan aplikasi.
·
Cloud Computing
secara sederhana dapat
didefinisikan adalah "layanan
teknologi informasi yang bisa
dimanfaatkan atau diakses
oleh pelanggannya melalui
jaringan internet". Kata -
kata "Cloud" sendiri
merujuk kepada simbol
awan yang di
dunia TI digunakan untuk
menggambarkan jaringan internet ( internet
cloud ).
·
Cloud Computing
bisa diartikan sebagai
suatu model yang
memungkinkan jaringan dapat
diakses dengan mudah sesuai kebutuhan di berbagai lokasidimana model ini
memungkinkan untuk mengumpulkan sumber daya komputasi seperti network, server,
storage, aplikasi dan services dalam satu wadah.
·
Menurut sebuah makalah tahun
2008 yang dipublikasikan IEEE Internet Computing Cloud Computing merupakan suatu paradigma
dimana suatu informasi secara permanen tersimpan di server (di Internet ) dan
tersimpan secara sementara di computer
pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, computer tablet,
notebook, sensor - sensor dan lain lain.
·
Cloud computing
sebuah jargon baru
diabad milenium yang
lahir untuk
merepresentasikan semua hal,
sebuah konsep baru
yang merubah mekanisme bagaimana mengembangkan
sistem
Cloud ini
telah menjadi backbone
dan infrastruktur pendukung
baik di Google, Facebook, Yahoo
maupun diberbagai dotcom
dunia. Saat ini
konsep cloud ini
telah memasukin
perusahaan-perusahaan, dan sedang
mentransformasi penyimpanan dan operasi
perusahaan. Mekanisme backup
dan recovery yang
dijadikan standar operasi pemeliharaan sistem,
telah bertransformasi menjadi
real time data
warehousing, karena
penambahan informasi tidak
memungkinkan dibackup kembali.
Karena sistem harus berjalan
24 jam setiap
hari dan tidak
boleh ada masalah.
Google memiliki layanan gmail
yaitu sebuah mail
gratis untuk dunia,
pernah mengalamin masalah
30 menit dalam sejarah
Google berdiri, telah
menjadi bulan-bulanan berita
kehandalan diberbagai media masa.
Quality of Services
sangat penting dalam
dunia Internet ini, tentu
saja diperlukan untuk
membuat para pengakses
yang semakin banyak
merasa nyaman.
B.
Karakteristik
Cloud Computing
·
Layanan bersifat
“On Demand”, pengguna dapat berlangganan hanya yang dia butuhkan
saja, dan membayar hanya untuk yang mereka gunakan saja. Misalkan sebuah sebuah
internet service provider menyediakan 5 macam pilihan atau paket-paket internet
dan user hanya mengambil 1 paket internet maka user hanya membayar paket
yang diambil saja.
·
Layanan bersifat
elastis/scalable, di mana pengguna bisa menambah atau mengurangi jenis dan
kapasitas layanan yang dia inginkan kapan saja dan sistem selalu bisa
mengakomodasi perubahan tersebut. Misalkan user berlangganan internet pada yang
bandwitchnya 512Kb/s lalu ingin menambahkan kecepatannya menjadi 512Kb/s
kemudian user menelpon costumer service meminta untuk penambahan bandwitch lalu
customer service merespon dengan mengubah bandwitc menjadi 1Mb/s.
·
Layanan
sepenuhnya dikelola oleh penyedia/provider, yang dibutuhkan oleh pengguna
hanyalah komputer personal/notebook ditambah koneksi internet.
·
Sumber Daya Terkelompok
( Resource pooling )
Penyedia
layanan Cloud Computing memberikan layanan melalui sumber daya yang
dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi data center yang terdiri dari
sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi-tenant
ini memungkinkan sejumlah sumber daya komputasi digunakan secara
bersama-sama oleh sejumlah user, dimana sumber daya tersebut baik yang
berbetuk fisik atau virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan
pengguna / pelanggan sesuai permintaan. Dengan demikian pelanggan tidak perlu
tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumber daya komputasinya terpenuhi
oleh penyedia layanan yang ada di Cloud Computing. Yang penting setiap
permintaan dapat dipenuhi. Sumber daya komputasi ini meliputi media
penyimpanan, memory, processor, pita jaringan dan mesin virtual.
·
Akses Pita Lebar
Layanan yang
terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama dapat diakses secara memadai
memalui jaringan internet. Baik menggunakan thin client, thick client, ataupun
media lain seperti smartphone.
·
Layanan yang terukur ( Measured
Service )
Sumber
daya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya, dengan
suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumber daya
komputasi yang digunakan (penyimpanan, memory, processor, lebar pita, aktivitas
user, dan lainnya). Dengan demikian, jumlah sumber daya yang digunakan dapat
secara transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya
penggunaan layanan.
C.
Tipe Dari Implementasi
Cloud Computing
·
Software
as a Service (SaaS),
Layanan ini adalah lapisan
tertinggi di komputasi awan. Klien sebagai pembeli layanan aplikasi kerja.
misalnya, Google Apps, Salesforce.com, WebEx.
·
Platform
as a Service (PaaS)
Lapisan
berikutnya dari awan adalah PAAS, dimana klien adalah pembeli lingkungan
pengembangan aplikasi di atas infrastruktur utama (SaaS). Contoh aplikasi ini
akan menjadi semacam tumpukan: Ruby diatas Rails, Java, atau LAMP. Keuntungan
dari PaaS adalah pengembang dapat membeli fungsi penuh dari perangkat
pengembangan dan/atau lingkungan produksi, misalnya, Coghead, Aplikasi Google
Engine.
·
Infrastructure
as a Service (IaaS).
IAAS
adalah layanan yang paling dasar dari model awan. Klien adalah pembeli/pengguna
layanan komputasi, penyimpanan, dan layanan transfer jaringan. Penawaran
layanan jenis ini disampaikan sebagai sistem operasi pada server dengan
sejumlah penyimpanan dan transfer jaringan. Penawaran ini dapat disampaikan
sebagai server tunggal atau sebagai bagian dari sekumpulan server terintegrasi
ke dalam VPDC (Virtual Private Data Center), contoh penyedia layanan ini
adalah, Amazon.
D. Cara Kerja Cloud
Computing
Seorang pengguna
cloud membutuhkan perangkat
klien seperti laptop
atau komputer desktop, komputer
pad, ponsel pintar,
atau sumber daya
komputasi lainnya dengan web
browser (atau rute
akses lain yang
disetujui) untuk mengakses
sistem cloud melalui World
Wide Web. Biasanya pengguna
akan login ke
cloud pada penyedia layanan atau
perusahaan swasta. Cloud computing
bekerja secara client-server, menggunakan
protokol web browser. cloud menyediakan server berbasis aplikasi dan semua
layanan data kepada
pengguna, dengan output
ditampilkan pada perangkat klien. Jika pengguna ingin membuat
dokumen menggunakan pengolah kata, misalnya, cloud menyediakan
aplikasi yang cocok
yang berjalan pada
server yang menampilkan pekerjaan yang dilakukan oleh
pengguna pada layar web browser klien.
Memori yang dialokasikan untuk web
browser sistem klien digunakan untuk
membuat data aplikasi muncul
di layar sistem
klien, tetapi semua
perhitungan dan perubahan dicatat oleh
server, dan hasil
akhir termasuk file
yang dibuat atau
diubah secara permanen disimpan
pada server cloud. Kinerja dari
aplikasi cloud tergantung
pada kecepatan akses jaringan,
dan kehandalan serta
kecepatan pemrosesan perangkat klien.
Sejak layanan
cloud berbasis web,
bekerja pada berbagai
platform, termasuk Linux, Macintosh, dan
komputer Windows. Ponsel Smart dan
perangkat tablet dengan Internet
dan mengakses World
Wide Web juga
menyediakan layanan cloud untuk telecommuting dan pengguna
ponsel. Sebuah penyedia layanan mungkin mempuyai kekuatan
pemrosesan dari beberapa komputer remote dalam
cloud untuk mencapai tugas-tugas
rutin seperti back up sejumlah besar data, pengolah kata , atau pekerjaan
komputasi secara intensif. Tugas-tugas ini biasanya mungkin sulit, memakan
waktu, atau mahal
untuk pengguna individu
atau perusahaan kecil
untuk menyelesaikan, terutama dengan sumber daya komputasi yang terbatas
dan dana.
Dengan komputasi
cloud, klien hanya
memerlukan komputer sederhana, seperti netbook , dirancang dengan
komputasi cloud dalam
pikiran, atau bahkan smartphone,
dengan koneksi ke
Internet, atau jaringan
perusahaan, dalam rangka untuk
membuat permintaan data
dari cloud, maka
istilah " perangkat lunak sebagai
layanan "(SaaS). Perhitungan
dan penyimpanan dibagi
antara computer remote untuk
menangani volume besar dari kedua, sehingga klien tidak perlu membeli perangkat
keras mahal atau perangkat lunak untuk menangani tugas. Hasil dari tugas
pengolahan dikembalikan ke klien melalui jaringan, tergantung pada kecepatan
koneksi internet.
E. Manfaat
Cloud Computing
·
Skalabilitas
- Mudah meningkatkan kapasitas, sebagai kebutuhan komputasi berubah, tanpa membeli
peralatan tambahan.
·
Accessibility
- Akses data dan aplikasi melalui internet dari mana saja.
·
Mengurangi
Biaya
·
Shift
Beban - Free staf TI internal dari pembaruan dan isu-isu konstan.
Komputasi awan membawa tujuh
manfaat potensial.
·
Data
yang disimpan terpusat.
·
Respon
cepat.
·
Kehandalan
kode uji.
·
Log
(records tak terbetas).
·
Kinerja
Perangkat Lunak dengan tingkat keamanan yang tinggi.
·
Konstruksi
yang handal.
·
Menghemat
Biaya uji keamanan yang mahal
Ada
banyak alasan mengapa teknologi cloud computing menjadi pilihan bagi
pengusaha dan praktisi IT saat ini, yakni adanya beberapa keuntungan yang dapat
dimanfaatkan dari perkembangan Cloud Computing ini (Marks, 2010),
seperti:
·
Lebih
efisien karena menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber daya
·
Membuat
lebih eglity, dengan mudah dapat berorientasi pada profit dan
perkembangan yang cepat
·
Membuat
operasional dan manajemen lebih mudah, dimungkinkan karena sistem pribadi atau
perusahaan yang terkoneksi dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur
dengan mudah
·
Menjadikan
koloborasi yang terpecaya dan lebih ramping
·
Membantu
dalam menekan biaya operasi biaya modal pada saat reliability ditingkatkan
dan kritikal sistem informasi yang dibangun.
F. Resiko
Cloud Computing
Dengan
adanya aspek keamanan, dapat mencegah danger atau bahaya dan vulnerabilities
atau aspek kerentanan terhadap suatu aplikasi yang mengadaptasi teknologi Cloud
Computing. Untuk aspek danger yang dapat timbul dari penggunaaan
teknologi Cloud Computing antara lain (Setiawan, 2010):
a.
Disrupts
Services
Maksudnya
adalah layanan terganggu, biasanya hal ini terjadi karena faktor alam, karena
cuaca yang kurang baik sehingga koneksi tidak dapat berjalan dengan baik atau
adanya bencana alam yang membuat server penyedia layanan bermasalah dan tidak
dapat berjalan sebagaimana semestinya.
b.
Theft
of Information
Aplikasi
dengan teknologi Cloud Computing merupakan aplikasi yang sangat rentan
dengan pencurian data. Hal ini karena data disimpan di server yang berada di
internet, sedangkan jaringan di internet sangat rentan untuk disadap atau
dicuri.
c.
Loss
of Privacy
Bahaya
ini adalah dengan hilangnya Privacy dari User atau pengguna karena
menyerahkan dokumen yang dianggap penting dan rahasia kepada pihak penyedia
pelayanan. Hal ini cukup membahayakan bila terjadi kebocoran data. Selain itu
hal – hal pribadi milik pengguna sudah tidak dapat terjamin lagi kerahasiannya.
d.
Damage
information
Data yang
dimasukkan melalui jaringan internet dapat rusak, hal ini karena koneksi
jaringa yang kurang baik, sehingga data menjadi corrupt dan juga tidak
digunakan kembali. Hal ini cukup mengganggu bila data yang rusak cukup banyak
dan tidak memiliki Backup.
Pencurian
data dalam teknologi Cloud Computing merupakan salah satu isu keamanan
yang cukup besar. Hal ini karena setiap hacker dapat menggunakan
berbagai cara untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dari suatu perusahaan
tertentu. Ada beberapa cara untuk dapat mencegah hal ini dapat terjadi.
Beberapa cara pencurian data dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut
(Setiawan, 2010):
·
Denial
of Service
·
QoS
Violation
·
IP
Spoofing
·
Port
Scanning
·
ARP
Cache Attack
G. Model Keamanan Data
pada Cloud Computing
Setiap level di atas, harus diberikan
keamanan yang baik. Misal untuk server acces akan diberikan firewall yang
baik, agar tidak dengan mudah serve r ditembus oleh hacker. Secara khusus
akan dibahas mengenai keamanan di dalam datacenter access security. Data
dapat dicuri secara fisik yaitu mengambil data langsung ke pusat data/data center
maupun dapat mencuri dengan cara hacking langsung ke dalam basis data.
Untuk keamanan di dalam Sebuah data center diperlukan beberapa hal untuk
mencegah terjadinya pencurian informasi, hal ini lebih kearah fisik untuk
pengamanan data center. Pengamanan ini dilakukan oleh pihak penyedia layanan.
Berikut gambar model keamanan data pada Cloud Computing :
Model
struktur yang digunakan adalah system pertahanan tiga tingkat. di mana setiap tingkat melakukan tugas masing-masing untuk
memastikan keamanan data dari lapisan awan (cloud).
·
Lapisan pertama:
bertanggung jawab untuk otentikasi pengguna, pengguna sertifikat digital yang
diterbitkan oleh yang sesuai/berwenang, mengatur hak akses pengguna.
·
Lapisan kedua:
bertanggung jawab untuk enkripsi data pengguna, dan melindungi privasi
daripengguna melalui cara tertentu.
·
Lapisan ketiga: Data
pengguna untuk pemulihan sistem yang cepat, perlindungan sistem lapisan
terakhir dari data pengguna.
Adapun
prosedur keamanan (Setiawan, 2010) yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
·
Penggunaan
petugas keamanan yang profesional yang dilengkapi dengan kamera pengawas dan
berbagai sistem keamanan yang lainnya.
·
Untuk
setiap petugas yang sudah tidak bertugas di dalam pusat data harus dihapus hak
aksesnya untuk dapat masuk ke dalam pusat data. Bila hal ini tidak dilakukan,
maka akan sangat dimungkin bila pencurian data dapat dilakukan.
·
Setiap
akses secara elektronik dan akses secara fisik ke dalam pusat data yang
dilakukan oleh pegawai harus dilakukan audit secara rutin. Hal ini dimaksudkan
agar perusahaan dapat mengetahui track record dari setiap pegawai.
·
Digunakan
aplikasi untuk melakukan proses audit, hal ini dilakukan agar dapat mengetahui
bagaimana data disimpan, dijaga, digunakan dan data tersebut akan diverifikasi
dengan peraturan yang sudah ada.
Selain
itu untuk keamanan sebuah pusat data diperlukan tempat penyimpanan yang mudah
dijangkau tetapi dengan tingkat keamanan yang tinggi dan juga diperlukan sebuah
Backup Storage.
Sedangkan
untuk pengamanan dari segi digital (Setiawan, 2010), dapat digunakan beberapa
cara sebagai berikut:
·
Dapat
dibuat 1 buah server yang berada di Front-End. Server ini berfungsi
untuk menjadi server palsu, yang di dalamnya bukan berisi data asli milik
Perusahaan Penyedia Pelayanan, dapat dibuat juga beberapa server storage seperti
ini agar dapat mengelabui para hacker yang akan melakukan pencurian
data.
·
Untuk
keamanan juga dapat digunakan authentifikasi yang berlapis. Hal ini dimaksudkan
agar keamanan dapat berlapis dan juga hanya beberapa user saja yang memiliki Privilledge
khusus yang dapat mengakses Data Center utama.
·
Dapat
menggunakan koneksi VPN (Virtual Private Network), dimana antara Server
dan User dapat saling berhubungan di dalam satu jalur saja. Jalur Khusus ini
dapat membantu keamanan jaringan.
·
Diperlukan
juga satu layer khusus untuk Anti-Virus, hal ini juga dapat mencegah
bila ada penyusup yang akan masuk ke dalam aplikasi.
H. Contoh Penerapan Cloud
Computing
1. Google Drive
Google Drive adalah layanan penyimpanan Online yang dimiliki Google. Google Drive
diluncurkan pada tanggal 24 April 2012. Sebenarnya Google Drive merupakan
pengembangan dari Google Docs. Google Drive memberikan kapasitas penyimpanan sebesar 5GB
kepada setiap penggunanya. Kapasitas tersebut dapat ditambahkan dengan
melakukan pembayaran atau pembelian Storage. Penyimpanan file di Google Drive
dapat memudahkan pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dan
dimanapun dengan menggunakan komputer desktop, laptop, komputer tablet ataupun smartphone. File tersebut
juga dapat dengan mudah dibagikan dengan orang lain untuk berbagi pakai ataupun
melakukan kolaborasi dalam pengeditan
-
Fitur-fitur Google Drive
·
Penyimpanan gratis sebesar 5GB
Google Drive memberikan fasilitas
penyimpanan sebesar 5GB kepada penggunanya dengan cuma-cuma untuk menyimpan
dokumen, baik berupa gambar, video, musik, ataupun file-file lain.
·
Memungkinkan membuat dokumen
Pada fitur ini Google Drive
memungkinkan para penggunanya untuk membuat dokumen, seperti mengolah data,
mengolah angka, membuat presentasi, form dan dokumen lainnya.
·
Berbagi file
Google Drive memudahkan untuk
berbagi file dengan orang lain, dan juga memudahkan orang lain untuk melakukan
pengeditan terhadap file yang kita buat.
·
Terintegrasi dengan layanan Google
lainnya
Para pengguna layanan Google lainnya
akan merasakan kemudahan dalam memanagement file dari Google Drive. Karena
Google Drive secara otomatis terintegrasi dengan layanan google lainnya.
·
Fasilitas pencarian
Google Drive memberikan layanan
pencarian yang lebih baik dan lebih cepat untuk para penggunanya dengan
menggunakan kata kunci tertentu. Google Drive juga dapat mengenali gambar atau
teks dari dokumen hasil scan.
·
Menampilkan berbagai file
Lebih dari 30 type file yang dapat
dibuka dan ditampilkan oleh Google Drive, termasuk file video, file image, dan
lain-lain tanpa mengharuskan pengguna untuk mengunduh dan menginstal software
yang sesuai dengan tipe atau ekstensi file tersebut.
·
Menjalankan aplikasi
Google Drive juga mempunyai
kemampuan untuk membuat, menjalankan dan membagi file aplikasi favorit yang
dimiliki oleh pengguna
2.
Windows
Azure
Windows Azure adalah sistem operasi yang berbasis komputasi awan,
dibuat oleh Microsoft untuk
mengembangkan dan mengatur aplikasi serta melayani sebuah jaringan global dari
Microsoft Data Centers. Windows Azure yang mendukung berbagai macam bahasa dan
alat pemograman. Sistem operasi ini dirilis pada 1 Februari 2010.
-
Fitur-fitur Windows Azure
·
Layanan Infrastruktur
Windows Azure
menyediakan infrastruktur dengan skala yang sesuai dengan kebutuhan. Baik dalam
membuat aplikasi baru atau menjalankan aplikasi yang telah disediakan.
·
Kembangkan dan
Lakukan Percobaan
Windows Azure
memungkinkan pengguna untuk melakukan pengembangan aplikasi dan langsung
melakukan percobaan pada aplikasi tersebut secara cepat.
·
Big Data
·
Aplikasi Mobile
Windows Azure
memberikan kemudahan dalam pembuatan aplikasi mobile. Aplikasi yang telah
dibuat dan dapat langsung dimasukan ke penyimpanan komputasi awan.
·
Media
Layanan Media
Windows Azure memperbolehkan untuk mengembangkan solusi penyebaran media, yang
mana bisa menampilkan media dari Adobe Flash, Android, iOS, Windows, dan
platform lainnya
·
Aplikasi Web
Windows Azure
menawarkan keamanan dan fleksibilitas pengembangan, penyebaran, dan pilihan
skala untuk berbagai macam ukuran aplikasi web.
·
Penyimpanan,
Pencadangan, dan Pemulihan
Windows Azure menyediakan
penyimpanan, pencadangan, dan solusi pemulihan data apapun.
·
Identitas dan
Manajemen Akses
Windows Azure
Active Directory memberikan layanan pengamanan pada identitas perusahaan. Serta
melakukan manajemen pada banyak pengguna di sebuah perusahaan.
·
Integrasi
Windows Azure
memperbolehkan pengguna untuk membawa seluruh aplikasi, data, perangkat, mitra
ke perangkat lokal dan ke awan.
·
Manajemen Data
Windows Azure
menyediakan solusi yang tepat untuk kebutuhan data pengguna.
DAFTAR
PUSTAKA
Anggeriana, Herwin. 2011. Cloud
Computing. Di unduh pada
tanggal 21 Oktober 2014 di
Wikipedia. 2014. Komputasi
Awan. Diunduh pada tanggal 21 Oktober 2014 di
Fauziah,
Yuli. 2014. Tinjauan Keamanan Sistem Pada Teknologi Cloud Computing. Di unduh
pada tanggal 23 Oktober
2014 di http://www.jifo.uad.ac.id/
upload/makalah/ tinjauan_ keamanan_ sistem_pada_teknologi_cloud_computing.pdf
Lutfi,
Septia. 2013. Makalah
Cloud Computing. Di unduh pada
tanggal 23 Oktober 2014 di
computing.html
0 komentar:
Posting Komentar