MAKALAH
ANALISIS
DAN DESAIN SISTEM JARINGAN
“ANALISIS
DAN DESAIN SISTEM JARINGAN TERMINAL SERVER”
Oleh:
Muhammad
Iqbal
1206515
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK
ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
A. Sejarah
Secara historis, terminal server adalah perangkat
yang melekat pada perangkat serial RS-232, seperti "layar hijau"
terminal teks atau printer seri, dan diantar melalui TCP / IP, Telnet, SSH atau
protokol khusus vendor jaringan lain (misalnya LAT ) melalui beberapa koneksi
Ethernet.
RS-232
(adalah standar komunikasi
serial yang didefinisikan sebagai antarmuka antara perangkat terminal data (bahasa
Inggris : data terminal
equipment atau DTE) dan perangkat komunikasi data (bahasa Inggris: data communications equipment atau DCE )
menggunakan pertukaran data biner secara serial.
Digital Equipment Corporation DECserver 100 (1985),
200 (1986) dan 300 (1991) adalah contoh awal teknologi ini. (Versi awal dari
produk ini, yang dikenal sebagai DECSA Terminal Server sebagain bukti-konsep untuk
menggunakan protokol hak milik LAT (Local Area Transport) dalam jaringan
produksi komersial.). Bahkan, produk-produk terminal server kemudian termasuk juga
memori flash jauh lebih besar dan memberi dukungan penuh terhadap Telnet bagian
dari TCP / IP protocol suite. Banyak perusahaan lain memasuki pasar
terminal-server dengan perangkat pre-loaded dengan perangkat lunak sepenuhnya
yang kompatibel dengan LAT dan Telnet. LAT merupakan protokol
yang mengelola data dan tidak dapat melewati router sedangkan Telnet (Telecommunication network)
adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area
Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8,
salah satu standar Internet pertama.
B. Pengertian
Sebelum kita masuk kepada pengertian dari terminal server, terlebih dahulu kita akan menjelaskan apa itu server. Untuk lebih lengkapnya, kita dapat membacanya di bawah ini.
Sebelum kita masuk kepada pengertian dari terminal server, terlebih dahulu kita akan menjelaskan apa itu server. Untuk lebih lengkapnya, kita dapat membacanya di bawah ini.
1.
Server
Secara umum server adalah sebuah komputer
yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda.
Komputer server adalah komputer yang bisanya
dikhususkan untuk menyimpan data yang kan diguakan bersama, atau berbagi basis
data. server juga menggunakan sistam oprasi berbasis network ( Network
Operating System ) maka komputer server berisi informasi daftar user yang
diperbolehkan masuk ke server tersebut.
2.
Terminal
Terminal Komputer Merupakan suatu terminal atau alat komputer
yang digunakan oleh manusia yang hanya terdiri dari monitor dan keyboard.
Komputer yang hanya dapat menampilkan apa yang dapat diterima dan tidak dapat
melakukan pemrosesan lain. Terminal ini sepenuhnya bergantung pada komputer
utama untuk pemrosesannya. Istilah ini juga dipakai untuk menyebut beberapa
mainframe dan terminal minicomputer, karena sejumlah kemampuan built-in screen display
yang dimilikinya. Intinya terminal ialah piranti yang digunakan untuk
berkomunikasi dengan computer.
Dari pengertian
diatas dapat kita ambil pengertian terminal server sebagai berikut :
Terminal server bertindak saperti sebuah multiplayer yang memungkinkan
sejumlah komputer kecil, atau terminal-terminal yang lain, untuk mengakses ke
sebuah titik LAN yang sama. Terminal server dapat digunakan untuk menyediakan
akases ke komputer pusat untuk sejumlah terminal dengan menggunakan biaya yang
rendah.
Umumnya di bidang teknologi informasi,
terminal server adalah sebuah perangkat keras atau server yang menyediakan
terminal (PC, printer, dan perangkat lain) dengan titik koneksi umum untuk
jaringan area lokal atau wide. Terminal terhubung ke server terminal dari
RS-232C atau RS-423 port serial. Sisi lain dari server terminal terhubung
melalui kartu antarmuka jaringan (NIC) ke jaringan area lokal (LAN) (biasanya
Ethernet atau token ring LAN) melalui modem dial-in ke jaringan wide area, atau
jaringan lainya. Sumber daya koneksi di dalam terminal server biasanya dibagi
secara dinamis oleh semua terminal yang terpasang.
Terminal server merupakan komponen
server dari terminal service. Terminal service ialah sebuah
tool untuk memenage komputer dari jarak jauh. Pengembangan
sistem operasi windows yang memungkinkan user untuk menjalankan sistem operasi
dan aplikasi yang berjalan di windows melalui terminal emulasi Tterminal Service merupakan
fasilitas yang dapat di gunakan untuk memanfaatkan hardware dengan kemampuan
rendah (lama) dan merupakan sebuah layanan yang digunakan untuk mengakses data,
aplikasi sampai dekstop windows yang terdapat di sebuah Komputer/Server jarak
jauh melalui sebuah jaringan.
Terminal
services sangat cocok digunakan untuk pengembangan aplikasi yang
terpusat(tersentralisasai), perusahaan-perusahaan yang masih banyak mempunyai
komputer lama (resource yang rendah) dan tidak mampu melakukan peremajaan
resource, tidak terlalu membutuhkan bandwidth yang besar, sangat cocok untuk
lingkungan intranet, bukanya tidak cocok internet tapi dengan melakukan koneksi
ke Terminal Server dengan menggunakan protokol RDP tanpa di bungkus dengan
enkrispsi sangat riskan dan rawan ancaman dari Cracking, akan tetapi hal itu
telah diatasi oleh windows 2008 server terminal services dengan kemampuan baru
salah satunya Terminal Service Gatewaynya yang mengijinkan user untuk connect
ke Terminal Server dengan manggunakan protokol HTTPS yang menggunakan port 443,
dengan menggunakan protokol HTTPS koneksi ke server akan di enkripsi dan hal
ini akan membuat koneksi jauh lebih aman.
Pada Windows , Microsoft juga menyediakan layanan Terminal Service,
meskipun hanya dapat digunakan oleh seorang user, dengan menggunakan
fitur Remote Desktop.
Beberapa server terminal dapat dibagi
hingga 128 terminal. Terminal dapat menggunakan TCP / IP untuk koneksi Telnet
ke host. Dengan beberapa server terminal, pengguna terminal yang diberikan dapat
memiliki beberapa koneksi host untuk berbagai jenis host sistem operasi (UNIX,
IBM, DEC).
C. Latar Belakang
digunakannya Terminal Server
Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk
mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server.
(Gambar 1.
Arsitektur Client Server)
Dalam
model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah,
tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server.
Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end,
sementara komponen server disebut sebagai back-end.
Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan
menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan
data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan
tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas
mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang
dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari klien, dan
langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien.
Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan
menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi
dengan pengguna.
Sebuah
contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain
dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau ASP
akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara
skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web browser pada komputer klien. Klien-server
merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga
setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan metode klien-server
database dapat diinstal pada suatu komputer sebagai server dan aplikasinya
diinstal pada client.
Tiga lapisan pada
client-server arsitektur menentukan model dari client-server. Perbedaan
model-model tersebut adalah pada distribusi 3 lapisan tersebut. Model
distribusi 3 lapisan client-server adalah : two-tier, three-tier dan n-tier
(multitier). Disini tidak dijelaskan tiga model pada arsitektur client-server
tersebut, pada model arsitektur two-tier terdapat dua lingkungan/model jaringan
yang mendukung terminal server, yaitu :
1. Thin-Client
model
Jaringan Thin Client(diskless pc/workstation, dumb terminal) adalah suatu lingkungan jaringan, yang mana client berfungsi sebagai terminal yang mengakses data dan aplikasi dari komputer server. Secara terpusat pengolahan data dilakukan oleh server. Sedangkan client hanya memproses input dari keyboard, mouse, dan keluaran berupa tampilan atau gambar (display), hal ini karena proses seutuhnya dilakukan oleh server. Server utama menyediakan aplikasi dan sumber daya lainnya untuk sejumlah besar Terminal. Terminal (client) hanya cukup mengoperasikan mouse, keyboard dan monitor, client dapat menjalankan berbagai aplikasi yang terinstall pada server.
(Gambar 2.Thin
Clients Server Computing Arsitectur)
Prinsip Kerja Thin Client Server Computing.
Konsep dasar cara kerja Thin
Client Server Computing (TCSC) adalah melakukan komputasi sesuai dengan input
dari sisi Thin Client dan mengirimkan hasil output berupa gambar atau display
yang akan ditampilkan dimonitor client. Dengan demikian, pada sisi client tidak
diperlukan kemampuan komputasi yang besar mengingat aplikasi yang diperlukan
semua sudah dijalankan oleh server.
Komunikasi antara Thin Client
dengan Server:
Dari thin client ke server: input
keyboard dan mouse.
Dari server ke thin client:
berupa gambar atau tampilan melalui monitor.
Untuk
memungkinkan server melakukan proses sesuai input dari sisi client dan mengirimkan
hasilnya kembali, diperlukan software Terminal Server/Aplication Server, atau
sistem operasi yang sudah memiliki fasilitas tersebut. Teknologi Pendukung Thin
Client Server Computing. Citrix Metaframe adalah salah satu teknologi pendukung
Thin Client Server Computing, yang dikeluarkan oleh Citrix System, Inc. Citrix
Metaframe memerlukan sistem operasi untuk berfungsi sebagai Terminal/Aplication
Server.
Adapun aplikasi yang terdapat
pada Citrix Metaframe adalah :
1.
Metaframe Aplication Server adalah aplikasi yang berfungsi sebagai
Terminal/Apilcation Server, yang berjalan pada komputer server.Dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan Metaframe 1.8 for Windows 2000 Advanced Server
sebagai Terminal/Aplication Server dengan sistem operasi Microsoft Windows 2000
Advanced Server.
2. Citrix ICA (Independent Computing
Architecture) Client adalah aplikasi yang berfungsi sebagai client yang
digunakan untuk mengakses Terminal/Aplication Server (Metaframe Aplication
Server). Sebagai Client peneliti menggunakan Citrix ICA Client for DOS.
(Gambar 3.Perangkat
Thin Clients)
Jaringan Thin Client dengan menggunakan
Swicth Hub / PC Station(Smart Station)
Menggunakan Produk Smart Station maka anda hanya memerlukan satu unit server untuk dapat digunakan oleh 2 Hingga 10 orang pemakai sekaligus secara bersamaan dengan aktifitas dan program yang berbeda-beda, seperti menjalankan aplikasi-aplikasi populer seperti Ms Office, Autocad, Corel Draw, Adobe Photoshop, browsing dan lain-lain tanpa memperlambat kinerja atau kecepatan computer itu sendiri .
Menggunakan Produk Smart Station maka anda hanya memerlukan satu unit server untuk dapat digunakan oleh 2 Hingga 10 orang pemakai sekaligus secara bersamaan dengan aktifitas dan program yang berbeda-beda, seperti menjalankan aplikasi-aplikasi populer seperti Ms Office, Autocad, Corel Draw, Adobe Photoshop, browsing dan lain-lain tanpa memperlambat kinerja atau kecepatan computer itu sendiri .
Serta memungkinkan para pemakai untuk
menggunakan periferal secara bersama-sama, termasuk printer, CD-Rom. Selain itu
para pemakai dapat masuk ke internet secara bersamaan hanya dengan sebuah
modem, satu saluran telepon dan satu account di ISP.
Program ini sangat sesuai untuk Lab komputer sekolah, Lembaga-lembaga Pelatihan, WarNet, Rumah ataupun perkantoran untuk memanfaatkan sebuah PC menjadi perangkat multiuser. Dengan menggunakan Smart Station pada sebuah komputer/PC maka untuk setiap pemakai hanya menambahkan Monitor, Keyboard dan Mouse.
Program ini sangat sesuai untuk Lab komputer sekolah, Lembaga-lembaga Pelatihan, WarNet, Rumah ataupun perkantoran untuk memanfaatkan sebuah PC menjadi perangkat multiuser. Dengan menggunakan Smart Station pada sebuah komputer/PC maka untuk setiap pemakai hanya menambahkan Monitor, Keyboard dan Mouse.
Sekarang masuk dalam
pembahasan secara Software untuk melakukan penyebaran Dekstop jarak jauh atau
program multi user + multi tasking bersamaan. Untuk OS jelas kita pakai yg baru
saja yaitu win XP yang sudah dilengkapi dengan remote desktop atau linux dengan
berbagai distronya, Ubuntu, Fedora atau Suse, di linux kita dapat menggunakan LTSP (Linux Terminal
Server Project). OS Windows atau Linux yang di kelas Server selain tanpa
software tambahan sudah memiliki fasilitas remote desktop bisa juga menggunakan
CITRIX.
Linux Terminal
Server Project (LTSP) adalah suatu proyek yang mengeksplorasi kemampuan Linux
untuk aplikasi diskless Xterminal di sisi klien. Teknologi yang mirip sistem
mainframe ini semakin populer karena dapat menghemat sumber daya perangkat
keras tanpa perlu mengurangi performansi. Seperti yang diketahui bahwa
penyelenggaraan infrastruktur laboratorium komputer di perguruan tinggi
membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Masalah dapat timbul mengingat
perkembangan teknologi yang demikian cepat namun belum tentu mampu diadopsi
oleh lingkungan perguruan tinggi yang terkadang terbentur dengan faktor-faktor
seperti pembiayaan penyelenggaraan infrastruktur maupun kurangnya optimalisasi
laboratorium seperti dalam penggunaan perangkatnya. Dengan LTSP ini diharapkan
penyelenggaraan infrastruktur laboratorium komputer di perguruan tinggi dapat
semakin dioptimalkan.
LTSP adalah
suatu jaringan komputer berbasis client-server dimana
komputer client akan melakukan booting dari
komputer server. LTSP merupakan teknologi yang mengadopsi dari model
jaringan computer Thin Client.
Keuntungan
dan Kekurangan Thin Client
Keuntungan
tersebut adalah:
•
Fleksibilitas, jaringan
thin client jauh lebih fleksibel dan sederhana
dalam penyediaan dan pengembangan aplikasi yang beragam.
dalam penyediaan dan pengembangan aplikasi yang beragam.
•
Kemudahan adminstrasi
dan manajemen, untuk memperbaharui
(upgrade) perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware)
dilakukan secara terpusat pada komputer server, sehingga
pemeliharaan akan jauh lebih mudah.
(upgrade) perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware)
dilakukan secara terpusat pada komputer server, sehingga
pemeliharaan akan jauh lebih mudah.
•
Biaya dan Waktu,
menggunakan jaringan thin client cenderung bertahan
lama, hal ini karena untuk memperbaharui (upgrade) perangkat lunak
(software) dan perangkat keras (hardware) cukup hanya dilakukan
pada server. Upgrade tersebut dilakukan pada server agar kemampuan
server meningkat atau berkinerja tinggi dalam memberikan pelayanan
pada client.
lama, hal ini karena untuk memperbaharui (upgrade) perangkat lunak
(software) dan perangkat keras (hardware) cukup hanya dilakukan
pada server. Upgrade tersebut dilakukan pada server agar kemampuan
server meningkat atau berkinerja tinggi dalam memberikan pelayanan
pada client.
Sedangkan keterbatasan dari jaringan Thin Client adalah
sebagai berikut:
•
Ketahanan Jaringan Thin
Client memerlukan kehandalan dan kinerja
tinggi server dan infrastruktur jaringan. Pengguna (user) tidak
memiliki kebebasan dalam jaringan tersebut. Setiap kegagalan atau
kemunduran jaringan akan menghambat produktivitas dari semua
pengguna (user).
tinggi server dan infrastruktur jaringan. Pengguna (user) tidak
memiliki kebebasan dalam jaringan tersebut. Setiap kegagalan atau
kemunduran jaringan akan menghambat produktivitas dari semua
pengguna (user).
•
Jika PC Utama rusak,
maka Thin client akan tidak berfungsi semua. Tetapi hal ini dapat cepat
diperbaiki atau sediakan backup unit.
Prinsip Kerja Thin Client Server Computing:
Konsep dasar cara kerja Thin Client Server Computing (TCSC) adalah
melakukan komputasi sesuai dengan input dari sisi Thin Client dan mengirimkan hasil output berupa gambar atau display yang akan ditampilkan dimonitor client. Dengan demikian, pada sisi client tidak diperlukan kemampuan komputasi yang besar mengingat aplikasi yang diperlukan semua sudah dijalankan oleh server.
Prinsip Kerja Thin Client Server Computing:
Konsep dasar cara kerja Thin Client Server Computing (TCSC) adalah
melakukan komputasi sesuai dengan input dari sisi Thin Client dan mengirimkan hasil output berupa gambar atau display yang akan ditampilkan dimonitor client. Dengan demikian, pada sisi client tidak diperlukan kemampuan komputasi yang besar mengingat aplikasi yang diperlukan semua sudah dijalankan oleh server.
2. Fat Client Model
Client yang melakukan sebagian
besar proses operasi apapun data itu sendiri, dan tidak selalu bergantung pada
server . Client yang paling umum adalah dalam bentuk komputer pribadi , sebagai
komputer pribadi atau laptop bisa beroperasi secara independen. Pemrograman
bahasa dan / atau alat pengembangan untuk klien-klien kaya biasanya meliputi
Delphi , Framework. NET , Java dan Visual Studio .
Karateristik Fat Client
·
Lebih sedikit kebutuhan server
·
Offline bekerja Lebih baik kinerja multimedia
·
Lebih fleksibilitas
·
Menggunakan infrastruktur yang sudah adaKapasitas server yang lebih
tinggi.
(Gambar
4.Arsitektur Fat Clients)
Sebuah
“terminal server” dapat digunakan dengan berbagai cara dengan satu dasar jika
pengguna memiliki perangkat serial dmereka perlu memindahkan data melalui LAN,
ini adalah produk yang mereka butuhkan.
D.
Cara Kerja Terminal Server
Terminal server berkomunikasi dengan menggunakan protocol
RDP antara client dan server. Protocol adalah satu set aturan yang digunakan
oleh dua node di jaringan untuk berkomunikasi. Semacam bahasa yang digunakan
oleh manusia untuk berkomunikasi satu sama lain. RDP
Remote Desktop Protocol pada dasarnya RDP adalah termasuk fasilitas dari system
operasi computer dimana RDP ini terminal service yang bertindak untuk
menghubungkan system dengan mesin Remote sehingga user bisa mengendalikan apa
yang dikehendaki terhadap mesin tersebut. Selain RDP ada juga RDC (Remote
Desktop Connection) sama halnya seperti pengertian dari RDP (Remote Desktop
Protocol) akan tetapi RDC lebih kepada sebuah jaringan dalam artian
software yang dapat mengendalikan komputer lain didalam sebuah jaringan.
RDP hanya
bekerja pada sebuah TCP/IP seperti local area network
(LAN), wide area network (WAN), dial-up, Integrated Services Digital Network
(ISDN), digital subscriber line (DSL), or virtual private network (VPN).
(Gambar 5. Koneksi
Terminal Server )
E.
Instalasi Terminal Server
Terminal
Server berupa Aplikasi Remote Access yang ada di windows server. Terminal
Server di gunakan untuk meremote Server dan juga bisa di gunakan untuk
MenSharing ke Beberapa PC (mengunakan server dari beberapa PC lain). Berikut langkah-langkah
dalam membuat Terminal Server
1.
Klik Start cari Administrative tools
>> Buka Terminal Service Configuration
2. Setelah
membuka Terminal Service Configuration >> pilih Action >> lalu
Creat New Connection
3. Setelah
itu akan keluar Connection Type yang akan kita gunakan, Citrix dan Microsoft
RDP, pilih Microsoft RDP
4. Selanjut nya
pilih Data Encryption >> saya memilih Client Compatible
5. Selajut nya masuk
ke Remote Control 6. Selanjut nya masuk ke Transport Type
7. Pilih Network
Adapter yang akan di gunakan, jika kita mengukan 2 interface
Setelah berhasil
membuat Connection Baru kita buka Terminal Services Manager untuk melihat User
mana saja yang berhasil masuk ke server kita, dari sini kita bisa juga
melakukan disconnect terhadap user.
Untuk meningkatkan
keamanan buat user2 siapa saja yang boleh login ke terminal server kita caranya
dengan :
Buka Computer Management >> pilih Local Users dan Groups >> Pilih Groups dan cari Remote Desktop Users.
Pada Remote Desktop
Users itulah kita menambahkan user siapa saja yang boleh Login ke Terminal server
kita.
Daftar
Pustaka
http://tips-trik.web.id/komputer/setting-remote-desktop-protocol-di-windows/
0 komentar:
Posting Komentar