Sabtu, 06 Juni 2015


Review Fitur-Fitur yang ada di VirtualBox 4.2.12

Kali ini saya akan review fitur-fitur yang ada pada Oracle VM VirtualBox versi 4.2.12 ( Biasanya sih, cukup disebut VirtualBox ). Dan yang pasti penjelasannya ini, harus langsung anda coba dan dipraktekkan langsung agar anda lebih mengerti lagi, bentuknya seperti apa yang dijelaskan tersebut.
Remember : istilah virtual machine yang ada pada posting ini, maksudnya adalah Operating System tambahan yang diinstall pada VirtualBox. Atau biasa saya istilahkan Operating System virtual, apa saja, windows, linux, mikrotik yang terinstall secara virtual.
Mari kita mulai, dari menu File. Pada menu File ada beberapa settingan, yaitu,
Menu File:
Ø  File - Virtual Media Manager : Tempat mengatur media virtual. Berisi semua media (hardisk, cd/dvd dan iso file)
Ø  File – Export Appliance, untuk mengimport virtual machine, istilah lainnya, membuat OS virtual, menjadi file berekstensi OVF / OVA.
Ø  File - Import Appliance, kebalikan daripada import, mengambil file backup berekstensi OVF / OVA, untuk dijalankan pada VirtualBox.
Ø  File - Preference. Setting VirtualBox, secara umum. Ada banyak settingan disini,


Ø  General, secara default drive C folder document, merupakan tempat dari virtual machine yang sudah dibuat. Anda bisa ubah settingan ini ke drive dan folder yang diinginkan.
Ø  Input, input key keyboard, untuk masuk dan keluarnya kursor dari virtual machine.
Ø  Update, jika dicentang, akan dilakukan update ke website VirtualBox, secara periodic.
Ø  Language, artinya bahasa yang digunakan pada VirtualBox ini.
Ø  Display, setting tampilan / display dari virtual machine
Ø  Network, tempat mengatur  Ethernet adapter virtual dan sekaligus settingan IP addressnya.
Ø  Extention, penambahan extention pack.
Ø  Proxy, jika untuk koneksi ke internet harus menggunakan proxy, gunakan (centang) bagian ini.
File - Exit = keluar dari VirtualBox.



Kita lanjutkan dengan bagian menu Machine. Ada banyak settingan disini, yaitu
Menu Machine:
Ø  Machine - New, membuat virtual machine yang baru, dari awal.
Ø  Machine - Add, menambahkan virtual machine. Jika sudah ada virtual machine, tapi tidak masuk ke VirtualBox.
Ø  Machine - Setting, setting khusus untuk virtual machine, karena panjang, selanjutnya akan dibahas tersendiri
Ø  Machine – Clone, clone atau mengcopy virtual machine, sehingga mendapatkan hasil virtual machine, yang sama persis dengan aslinya.
Ø  Machine – Remove,  remove / menghilangkan virtual machine. Jika ini, dipilih akan ada 3 pilihan, yaitu, apakah delete all filesremove only, ataukah cancel. Jika pilih delete all files, semua file virtual machine akan hilang. Jika remove only, maka file / folder system virtual machine akan tetap ada. Dengan file / folder ini, virtual machine bisa dikembalikan lagi dengan menggunakan settingan Machine - Add di atas. Dan terakhir cancel, artinya tentu saja membatalkan akan melakukan remove.
Ø  Machine - Group, mengelompokkan / membuat group, agar virtual machine lebih gampang diatur.
Ø  Machine - Start, mulai menjalankan virtual machine.
Ø  Machine - Pause, mempause, menghentikan sementara jalannya suatu virtual machine. Jika kembali diklik Machine - Pause, virtual machine akan kembali running.
Ø  Machine - Reset, restart virtual machine.
Ø  Machine - Close, menutup / mematikan virtual machine. Ada 3 bagian.
Ø  Save state, sama seperti pause, menghentikan sementara jalannya virtual machine. Jika ingin virtual machine running kembali, klik tombol start (machine – start). Saya bingung apa gunanya ini, kan sudah ada settingan Machine - Pause ?
Ø  ACPI  Shutdown, mengirimkan sinyal atau perintah shutdown ke virtual machine.
Ø  Power off, mematikan power, virtual machine langsung mati secara paksa.
Ø  Machine - Discard save state. Merestart / mereboot virtual machine yang berada dalam posisi save state.
Ø  Machine - Show log, melihat log / history dari virtual machine.
Ø  Machine – Refresh
Ø  Machine - Show in explorer, melihat virtual machine dalam windows explorer
Ø  Machine - Create shortcut on desktop, membuat shortcut VirtualBox pada desktop.
Ø  Machine - Sort. Mengurutkan virtual machine.


Di bagian Menu - Help. Saya kira tidak ada yang special, dan anda seharusnya sudah mengetahui sendiri. Saya lewati saja, untuk mempercepat.


Kita lanjutkan penjelasan mengenai Machine - Setting. Settingan ini untuk virtual machine, ada beberapa settingan yaitu :
General, pada settingan ini ada beberapa tab
Ø  Tab basic, berisi, Nama, type, versi dari virtual machine,
Ø  Tab advanced, ada Shared clipboard, drag n drop. Drag n drop fungsi sebenarnya adalah mengcopy file/folder yang ada di Operating System Utama/Host ke Operating System Virtual, dan juga sebaliknya, dari OS virtual ke OS utama. Cukup klik filenya dan tarik menuju ke tujuannya. Namun anehnya tidak berfungsi dengan baik pada beberapa OS virtual. Walaupun sudah diinstal extention pack nya. Ada yang bisa, tapi kebanyakan tidak bisa.
Ø  Tab description, untuk menambahkan comment atau  penjelasan singkat lainnya mengenai virtual machine ini.

System, ada beberapa tab juga yaitu,
Ø  Tab motherboard, ada base memory, yang bisa diatur. Boot order, chipset, dan extende feature lainnya.
Ø  Tab processor, berisi processor, dan pada bagian execution cap,  bisa diatur persentase performa dari cpu.
Ø  Tab acceleration, ada centang agar bisa hardware menjadi virtualisasi. Artinya dalam virtual machine, bisa kita install virtual machine. Secara default, ini akan tetap tercentang.
Display
Ø  Tab video, ada video memory, bisa diatur, dan tergantung juga dari monitor count-nya. Monitor count, bisa diatur agar bisa menjadi lebih dari beberapa monitor. Belum pernah saya test. Feature 3D, centang untuk mengenable fitur tampilan 3D pada virtual machine. Feature 2D, centang untuk mengenable fitur tampilan 2D, namun fitur ini masih eksperiment.
Ø  Tab remote display. Centang untuk enable server. Belum pernah saya test ini, bagaimana caranya.
Storage; mendukung banyak controller, seperti SATA, IDE, SCSI, SAS, dan Floppy.

Audio, centang untuk enable audio, ada pilihan driver dan audio controllernya.

Network, Saya pernah membahasnya, pada posting sebelumnya, "My Project, School Network". Maksimal ada 4 buah adapter network yang bisa dibuat. Artinya ada 4 buah network ID. Setiap adapter network, ada beberapa jenis pilihan, yaitu, nat, bridge, internal network, host-only adapter, dan generic adapter. Jika diklik advanced, ada beberapa settingan lebih details lagi, yaitu type adapter, promiscuous mode, mac address, dan cable connected. Jika anda ingin lebih mengerti fungsi-fungsi pada bagian network ini, anda harus langsung mencoba mempraktekkannya.

Serial ports, maksimal ada 2 buah port. Centang enable untuk mengaktifkan.

USB, secara default akan otomatis mendeteksi usb yang ada.

Shared folder. Digunakan untuk membuat sharing folder dari System Operasi hosts-nya (System Operasi Utama yang menjalankan VirtualBox). Fitur ini benar-benar bagus. Dengan settingan ini, folder yang diinginkan sekaligus file-file yang ada di dalamnya, selain bisa diakses oleh System Operasi hostnya, juga bisa diakses oleh virtual machine.



Jika dibandingkan dengan VMware Workstation yang gratis juga (maksudnya gratis sampai 30 hari), dapat disimpulkan, beberapa kelebihan dan kekurangan VirtualBox.
Kelebihan dari VirtualBox,
1.      Gratis.
2.      Ringan dibandingkan dengan VMware.
3.      Mendukung banyak virtual hardisk.
4.      Video memory (vga), bisa diatur, performa cpu juga bisa diatur persentasenya.
Kekurangan dari VirtualBox.
1.      Membutuhkan memory yang besar, dan anda harus pandai-pandai mengatur resource memory untuk setiap virtual machine ( jika beberapa virtual machine dijalankan sekaligus ). Low / kekurangan memory dapat membuat semua virtual machine yang sedang running menjadi hang / crash, dan tentu saja terpaksa direboot agar bisa berjalan normal kembali. Pada VMware, jika low memory, tidak sampai hang, hanya menjadi sangat lambat.
2.      Fitur drag n drop tidak berfungsi, pada banyak virtual machine. Sedang pada VMware, drag dan drop berjalan mulus, tidak masalah.
3.      Network ID untuk satu buah virtual machine, hanya 4 buah. Masih kalah dibandingkan dengan VMware Workstation bisa mencapai 10 buah.
4.      Dan beberapa fitur yang ada pada VMware Workstation, namun tidak dimiliki oleh VirtualBox.

Ø  Unity, fitur ini keren, virtual machine (Sistem Operasi tambahan) serasa menjadi satu dengan Sistem Operasi host (System Operasi utamanya). 
Ø  Terkoneksi ke server.
Ø  Capture movie. apa yang dikerjakan dalam virtual machine, bisa terekam dan dibuat menjadi movie / video.
Ø  Proteksi, ketika akan membuka menu setting pada virtual machine, bisa diset password untuk keamanannya.


05.51 blog informatika

Review Fitur-Fitur yang ada di VirtualBox 4.2.12

Kali ini saya akan review fitur-fitur yang ada pada Oracle VM VirtualBox versi 4.2.12 ( Biasanya sih, cukup disebut VirtualBox ). Dan yang pasti penjelasannya ini, harus langsung anda coba dan dipraktekkan langsung agar anda lebih mengerti lagi, bentuknya seperti apa yang dijelaskan tersebut.
Remember : istilah virtual machine yang ada pada posting ini, maksudnya adalah Operating System tambahan yang diinstall pada VirtualBox. Atau biasa saya istilahkan Operating System virtual, apa saja, windows, linux, mikrotik yang terinstall secara virtual.
Mari kita mulai, dari menu File. Pada menu File ada beberapa settingan, yaitu,
Menu File:
Ø  File - Virtual Media Manager : Tempat mengatur media virtual. Berisi semua media (hardisk, cd/dvd dan iso file)
Ø  File – Export Appliance, untuk mengimport virtual machine, istilah lainnya, membuat OS virtual, menjadi file berekstensi OVF / OVA.
Ø  File - Import Appliance, kebalikan daripada import, mengambil file backup berekstensi OVF / OVA, untuk dijalankan pada VirtualBox.
Ø  File - Preference. Setting VirtualBox, secara umum. Ada banyak settingan disini,


Ø  General, secara default drive C folder document, merupakan tempat dari virtual machine yang sudah dibuat. Anda bisa ubah settingan ini ke drive dan folder yang diinginkan.
Ø  Input, input key keyboard, untuk masuk dan keluarnya kursor dari virtual machine.
Ø  Update, jika dicentang, akan dilakukan update ke website VirtualBox, secara periodic.
Ø  Language, artinya bahasa yang digunakan pada VirtualBox ini.
Ø  Display, setting tampilan / display dari virtual machine
Ø  Network, tempat mengatur  Ethernet adapter virtual dan sekaligus settingan IP addressnya.
Ø  Extention, penambahan extention pack.
Ø  Proxy, jika untuk koneksi ke internet harus menggunakan proxy, gunakan (centang) bagian ini.
File - Exit = keluar dari VirtualBox.



Kita lanjutkan dengan bagian menu Machine. Ada banyak settingan disini, yaitu
Menu Machine:
Ø  Machine - New, membuat virtual machine yang baru, dari awal.
Ø  Machine - Add, menambahkan virtual machine. Jika sudah ada virtual machine, tapi tidak masuk ke VirtualBox.
Ø  Machine - Setting, setting khusus untuk virtual machine, karena panjang, selanjutnya akan dibahas tersendiri
Ø  Machine – Clone, clone atau mengcopy virtual machine, sehingga mendapatkan hasil virtual machine, yang sama persis dengan aslinya.
Ø  Machine – Remove,  remove / menghilangkan virtual machine. Jika ini, dipilih akan ada 3 pilihan, yaitu, apakah delete all filesremove only, ataukah cancel. Jika pilih delete all files, semua file virtual machine akan hilang. Jika remove only, maka file / folder system virtual machine akan tetap ada. Dengan file / folder ini, virtual machine bisa dikembalikan lagi dengan menggunakan settingan Machine - Add di atas. Dan terakhir cancel, artinya tentu saja membatalkan akan melakukan remove.
Ø  Machine - Group, mengelompokkan / membuat group, agar virtual machine lebih gampang diatur.
Ø  Machine - Start, mulai menjalankan virtual machine.
Ø  Machine - Pause, mempause, menghentikan sementara jalannya suatu virtual machine. Jika kembali diklik Machine - Pause, virtual machine akan kembali running.
Ø  Machine - Reset, restart virtual machine.
Ø  Machine - Close, menutup / mematikan virtual machine. Ada 3 bagian.
Ø  Save state, sama seperti pause, menghentikan sementara jalannya virtual machine. Jika ingin virtual machine running kembali, klik tombol start (machine – start). Saya bingung apa gunanya ini, kan sudah ada settingan Machine - Pause ?
Ø  ACPI  Shutdown, mengirimkan sinyal atau perintah shutdown ke virtual machine.
Ø  Power off, mematikan power, virtual machine langsung mati secara paksa.
Ø  Machine - Discard save state. Merestart / mereboot virtual machine yang berada dalam posisi save state.
Ø  Machine - Show log, melihat log / history dari virtual machine.
Ø  Machine – Refresh
Ø  Machine - Show in explorer, melihat virtual machine dalam windows explorer
Ø  Machine - Create shortcut on desktop, membuat shortcut VirtualBox pada desktop.
Ø  Machine - Sort. Mengurutkan virtual machine.


Di bagian Menu - Help. Saya kira tidak ada yang special, dan anda seharusnya sudah mengetahui sendiri. Saya lewati saja, untuk mempercepat.


Kita lanjutkan penjelasan mengenai Machine - Setting. Settingan ini untuk virtual machine, ada beberapa settingan yaitu :
General, pada settingan ini ada beberapa tab
Ø  Tab basic, berisi, Nama, type, versi dari virtual machine,
Ø  Tab advanced, ada Shared clipboard, drag n drop. Drag n drop fungsi sebenarnya adalah mengcopy file/folder yang ada di Operating System Utama/Host ke Operating System Virtual, dan juga sebaliknya, dari OS virtual ke OS utama. Cukup klik filenya dan tarik menuju ke tujuannya. Namun anehnya tidak berfungsi dengan baik pada beberapa OS virtual. Walaupun sudah diinstal extention pack nya. Ada yang bisa, tapi kebanyakan tidak bisa.
Ø  Tab description, untuk menambahkan comment atau  penjelasan singkat lainnya mengenai virtual machine ini.

System, ada beberapa tab juga yaitu,
Ø  Tab motherboard, ada base memory, yang bisa diatur. Boot order, chipset, dan extende feature lainnya.
Ø  Tab processor, berisi processor, dan pada bagian execution cap,  bisa diatur persentase performa dari cpu.
Ø  Tab acceleration, ada centang agar bisa hardware menjadi virtualisasi. Artinya dalam virtual machine, bisa kita install virtual machine. Secara default, ini akan tetap tercentang.
Display
Ø  Tab video, ada video memory, bisa diatur, dan tergantung juga dari monitor count-nya. Monitor count, bisa diatur agar bisa menjadi lebih dari beberapa monitor. Belum pernah saya test. Feature 3D, centang untuk mengenable fitur tampilan 3D pada virtual machine. Feature 2D, centang untuk mengenable fitur tampilan 2D, namun fitur ini masih eksperiment.
Ø  Tab remote display. Centang untuk enable server. Belum pernah saya test ini, bagaimana caranya.
Storage; mendukung banyak controller, seperti SATA, IDE, SCSI, SAS, dan Floppy.

Audio, centang untuk enable audio, ada pilihan driver dan audio controllernya.

Network, Saya pernah membahasnya, pada posting sebelumnya, "My Project, School Network". Maksimal ada 4 buah adapter network yang bisa dibuat. Artinya ada 4 buah network ID. Setiap adapter network, ada beberapa jenis pilihan, yaitu, nat, bridge, internal network, host-only adapter, dan generic adapter. Jika diklik advanced, ada beberapa settingan lebih details lagi, yaitu type adapter, promiscuous mode, mac address, dan cable connected. Jika anda ingin lebih mengerti fungsi-fungsi pada bagian network ini, anda harus langsung mencoba mempraktekkannya.

Serial ports, maksimal ada 2 buah port. Centang enable untuk mengaktifkan.

USB, secara default akan otomatis mendeteksi usb yang ada.

Shared folder. Digunakan untuk membuat sharing folder dari System Operasi hosts-nya (System Operasi Utama yang menjalankan VirtualBox). Fitur ini benar-benar bagus. Dengan settingan ini, folder yang diinginkan sekaligus file-file yang ada di dalamnya, selain bisa diakses oleh System Operasi hostnya, juga bisa diakses oleh virtual machine.



Jika dibandingkan dengan VMware Workstation yang gratis juga (maksudnya gratis sampai 30 hari), dapat disimpulkan, beberapa kelebihan dan kekurangan VirtualBox.
Kelebihan dari VirtualBox,
1.      Gratis.
2.      Ringan dibandingkan dengan VMware.
3.      Mendukung banyak virtual hardisk.
4.      Video memory (vga), bisa diatur, performa cpu juga bisa diatur persentasenya.
Kekurangan dari VirtualBox.
1.      Membutuhkan memory yang besar, dan anda harus pandai-pandai mengatur resource memory untuk setiap virtual machine ( jika beberapa virtual machine dijalankan sekaligus ). Low / kekurangan memory dapat membuat semua virtual machine yang sedang running menjadi hang / crash, dan tentu saja terpaksa direboot agar bisa berjalan normal kembali. Pada VMware, jika low memory, tidak sampai hang, hanya menjadi sangat lambat.
2.      Fitur drag n drop tidak berfungsi, pada banyak virtual machine. Sedang pada VMware, drag dan drop berjalan mulus, tidak masalah.
3.      Network ID untuk satu buah virtual machine, hanya 4 buah. Masih kalah dibandingkan dengan VMware Workstation bisa mencapai 10 buah.
4.      Dan beberapa fitur yang ada pada VMware Workstation, namun tidak dimiliki oleh VirtualBox.

Ø  Unity, fitur ini keren, virtual machine (Sistem Operasi tambahan) serasa menjadi satu dengan Sistem Operasi host (System Operasi utamanya). 
Ø  Terkoneksi ke server.
Ø  Capture movie. apa yang dikerjakan dalam virtual machine, bisa terekam dan dibuat menjadi movie / video.
Ø  Proteksi, ketika akan membuka menu setting pada virtual machine, bisa diset password untuk keamanannya.


A. Tujuan
Makalah ini di buat untuk merancang sebuah jaringan pada sebuah gedung satu lantai dengan 4 router pada satu router yang terhubung dengan internet, dan 3 router lagi akan di tempatkan pada 3 ruangan. Dan tiap ruangan akan berisi 5 komputer. Dan di makalah ini akan di ajarkan cara subnetting dalam mengambil range ip address yang akan di gunakan.

B. Definisi Router
Jika ingin mempelajari ilmu komputer tentu akan sangat panjang sekali jika kita jabarkan satu-satu, kita harus mempelajari satu persatu mulai dari perangkat lunak hingga perangkat keras komputer. Salah satu pernagkat keras pada komputer yang mempunyai peranan dan fungsi yang penting adalah router. Buat anda yang masih awam mungkin tidak terlalu paham tentang router dan apa fungsi router dalam sebuah jaringan komputer, namun tidak perlu kuatir karena pada kesempatan ini saya akan berbagi sedikit informasi mengenai pengertian dan fungsi dari router.

Pengertian Router adalah salah satu perangkat keras jaringan komputer yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya. Router dengan skala besar menawarkan berbagai tingkat fungsionalitas tergantung pada tujuan bagaimana fungsi router dibuat. Menggunakan router yang tepat sangat penting dalam jaringan komputer, sehingga Anda harus memahami berbagai jenis router dan fungsi router yang mereka berikan. Fungsi router pada umumnya adalah sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Namun router berbeda dengan Switch, karena Switch hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer dan membentuk LAN (local area network). Sedangkan router digunakan untuk menghubungkan antar satu LAN dengan LAN yang lainnya.

C. Definisi Router
1. Router Aplikasi Pengertian Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pada system operasi, sehingga sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain.

2. Router Hardware Pengertian Router Hardware adalah sebuah hardware yang memiliki kemampuan seperti router, maka dengan hardware tersebut anda dapat membagi IP Address, Router hardware dapat digunakan untuk membagi jaringan internet pada suatu wilayah, misalnya dari router ini adalah access point, wilayah yang mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.

3. Router PC Pengertian dan fungsi Router PC adalah sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah router PC tidak harus menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor pentium dua, hard drive 10 GB dan ram 64 serta telah tersedia LAN Card sudah bisa digunakan sebagai router PC. Komputer yang dijadikan router ini harus diinstal dengan sistem operasi khusus untuk router. Sistem operasi yang populer untuk router PC saat ini adalah Mikrotik

D. Perancangan jaringan sebuah gedung dengan 1 lantai
Pada gambar rancangan jaringan komputer di atas, dengan host sebanyak 5 PC di masing – masing 3 ruangan. Dalam rancangan tersebut menggunakan 1 buah Router ke jaringan internet dan 3 router lagi untuk menghubungkan ke setiap ruangan dengan range IP Address sebagai berikut :
IP Public : 192.168.137.1 
IP Local : 192.168.1.0 (IP Address yangdapat diambil dari kelas C )
Dengan host tiap ruangan = 5 PC, maka perhitungan subnetting kelas C yaitu : 
h = banyaknya biner 0 pada oktet terakhir netmask 
n = banyaknya biner 1 pada oktet terakhir netmask
2 h – 2 >= 5 
2 h >= 5 + 2 
2 h >= 7 
2 3 >= 7 
8 >= 7
h = 3 dan n = 5 sehingga netmask IP Local yaitu : 
Biner = 11111111.11111111.11111111.11111000 
Desimal = 255.255.255.248
Prefix = /29
 (karena normalnya biner 1 di kelas C = 24, maka dalam subnetting biner 1 = 24 + n = 24 + 5 = 29)
Segmen jaringan yang dapat digunakan dengan IP Local 192.168.1.0/29 yaitu : 
n = 5, sehingga jaringan yang terbentuk sebanyak : 
Sedangkan host yang dapat digunakan dengan IP tersebut adalah : 
h = 3, sehingga host / PC yang dapat terhubung dalam 1 segmen jaringan adalah : 
2 h – 2 = 2 3 – 2 = 8 – 2 = 6 host2 n = 2 5 = 32 buah segmen jaringan
Sedangkan host yang dapat digunakan dengan IP tersebut adalah : h = 3, sehingga host / PC yang dapat terhubung dalam 1 segmen jaringan adalah : 2 h – 2 = 2 3 – 2 = 8 – 2 = 6 host
Sehingga range IP Address yang didapatkan adalah :
1
192.168.1.0 – 192.168.1.7
17
192.168.1.128 - 192.168.1.135
2
192.168.1.8 - 192.168.1.15
18
192.168.1.136 - 192.168.1.143
3
192.168.1.16 - 192.168.1.23
19
192.168.1.144 - 192.168.1.151
4
192.168.1.24 - 192.168.1.31
20
192.168.1.152 - 192.168.1.159
5
192.168.1.32 - 192.168.1.39
21
192.168.1.160 - 192.168.1.167
6
192.168.1.40 -192.168.1.47
22
192.168.1.168 - 192.168.1.175
7
192.168.1.48 -192.168.1.55
23
192.168.1.176 - 192.168.1.183
8
192.168.1.56 - 192.168.1.63
24
192.168.1.184 - 192.168.1.191
9
192.168.1.64 - 192.168.1.71
25
192.168.1.192 - 192.168.1.199
10
192.168.1.72 - 192.168.1.79
26
192.168.1.200 - 192.168.1.207
11
192.168.1.80 - 192.168.1.87
27
192.168.1.208 - 192.168.1.215
12
192.168.1.88 - 192.168.1.95
28
192.168.1.216 - 192.168.1.223
13
192.168.1.96 - 192.168.1.103
29
192.168.1.224 - 192.168.1.231
14
192.168.1.104 - 192.168.1.111
30
192.168.1.232 - 192.168.1.239
15
192.168.1.112 - 192.168.1.119
31
192.168.1.240 - 192.168.1.247
16
192.168.1.120 - 192.168.1.127
32
192.168.1.248 - 192.168.1.255
 E. Sharing Koneksi Modem ke adapter pada laptop.
1. Klik kanan adapter modem. Pilih properties.
2. Pada tab sharing, pilih Local Arean Network, centang kedua option Allow, klik Ok.
3. Setelah di sharing lihat berapa IP yang didapat pada adapter Local Area Network.
IP yang didapat adalah 192.168.137.1/24. Ingat IP ini, karena nanti akan kita tambahkan pada interface router.
F. Seting untuk Router
1. Sambungkan kabel dari LAN, ke either5. Login ke Winbox

2. Pada menu interface kelompok mengganti nama interface.
Either 2 : kelompok2 
Either 3 : kelompok3 
Either 4 : kelompok1

3. Masuk ke menu ip > address. Ganti ip sesuai dengan ip yang sudah di subnet tadi.
Kelompok2 : 192.168.1.2/29
Kelompok3 : 192.168.1.9/29
Kelompok1: 192.168.1.17/29
Either5: 192.168.137.2/24

4. Untuk translasi ip publik ke ip private, masuk ke ip > firewall. Pada tab NAT, klik tanda +.
Out interface : either 5. Action : masquarede.
5. Untuk ip route ke seluruh interface. Ip > routes. Klik +, isikan gateway 192.168.1.137 (IP LAN yang didapat dari sharing koneksi). Klik Ok.
6. Setting DNS. IP > DNS, masukkan 8.8.8.8
7. Coba ping seluruh interface. Masuk ke new terminal.
Ping 192.168.1.2 
Ping 192.168.1.9 
Ping 192.168.1.17 
Ping google.com
8. Setting DHCP untuk masing-masing interface, biar nanti client mendapat ip otomatis. IP > Dhcp server > dhcp setup.
Lakukan juga untuk interface kelompok1 dan kelompok 3.
G. Setting Router Mikrotik menjadi Bridge.
Langkah-langkah untuk membuat router mikrotik menjadi bridge adalah
1. Install winbox terlebih dahulu, kemudian masukkan kabel di salah satu port, kemudian kartu jaringan di-obtain agar dapat mendeteksi ip secara otomatis
2. Kemudian jalankan program winbox, maka klik gambar kemudian akan muncul MAC Address seperti gambar di bawah ini. Kemudian pilih MAC Address tersebut dan klik tombol Connect
3. Maka akan muncul gambar interface Router OS seperti gambar di bawah ini
4. Pilih New Terminal untuk men-setting interface/port yang ada di router Mikrotik,maka akan muncul seperti gambar di bawah ini
5. Sekarang ketikkan perintah di bawah ini
[admin@mikrotik] > interface bridge add name=bridge1 
[admin@mikrotik] > interface bridge port add interface=ether2 bridge=bridge1 
[admin@mikrotik] > interface bridge port add interface=ether3 bridge=bridge1 
[admin@mikrotik] > interface bridge port add interface=ether4 bridge=bridge1 
[admin@mikrotik]> interface bridge settings set use-ip-firewall=yes

6. Maka sekarang router mikrotik kita akan menjadi bridge, dengan melihat interface bridge kita seperti gambar di bawah ini
7. Anda akan melihat interface kartu jaringan yang anda koneksikan dengan bridge akan mendapatkan ip address secara otomatis seperti gambar di bawah ini































05.40 blog informatika
A. Tujuan
Makalah ini di buat untuk merancang sebuah jaringan pada sebuah gedung satu lantai dengan 4 router pada satu router yang terhubung dengan internet, dan 3 router lagi akan di tempatkan pada 3 ruangan. Dan tiap ruangan akan berisi 5 komputer. Dan di makalah ini akan di ajarkan cara subnetting dalam mengambil range ip address yang akan di gunakan.

B. Definisi Router
Jika ingin mempelajari ilmu komputer tentu akan sangat panjang sekali jika kita jabarkan satu-satu, kita harus mempelajari satu persatu mulai dari perangkat lunak hingga perangkat keras komputer. Salah satu pernagkat keras pada komputer yang mempunyai peranan dan fungsi yang penting adalah router. Buat anda yang masih awam mungkin tidak terlalu paham tentang router dan apa fungsi router dalam sebuah jaringan komputer, namun tidak perlu kuatir karena pada kesempatan ini saya akan berbagi sedikit informasi mengenai pengertian dan fungsi dari router.

Pengertian Router adalah salah satu perangkat keras jaringan komputer yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya. Router dengan skala besar menawarkan berbagai tingkat fungsionalitas tergantung pada tujuan bagaimana fungsi router dibuat. Menggunakan router yang tepat sangat penting dalam jaringan komputer, sehingga Anda harus memahami berbagai jenis router dan fungsi router yang mereka berikan. Fungsi router pada umumnya adalah sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Namun router berbeda dengan Switch, karena Switch hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer dan membentuk LAN (local area network). Sedangkan router digunakan untuk menghubungkan antar satu LAN dengan LAN yang lainnya.

C. Definisi Router
1. Router Aplikasi Pengertian Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pada system operasi, sehingga sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain.

2. Router Hardware Pengertian Router Hardware adalah sebuah hardware yang memiliki kemampuan seperti router, maka dengan hardware tersebut anda dapat membagi IP Address, Router hardware dapat digunakan untuk membagi jaringan internet pada suatu wilayah, misalnya dari router ini adalah access point, wilayah yang mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.

3. Router PC Pengertian dan fungsi Router PC adalah sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah router PC tidak harus menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor pentium dua, hard drive 10 GB dan ram 64 serta telah tersedia LAN Card sudah bisa digunakan sebagai router PC. Komputer yang dijadikan router ini harus diinstal dengan sistem operasi khusus untuk router. Sistem operasi yang populer untuk router PC saat ini adalah Mikrotik

D. Perancangan jaringan sebuah gedung dengan 1 lantai
Pada gambar rancangan jaringan komputer di atas, dengan host sebanyak 5 PC di masing – masing 3 ruangan. Dalam rancangan tersebut menggunakan 1 buah Router ke jaringan internet dan 3 router lagi untuk menghubungkan ke setiap ruangan dengan range IP Address sebagai berikut :
IP Public : 192.168.137.1 
IP Local : 192.168.1.0 (IP Address yangdapat diambil dari kelas C )
Dengan host tiap ruangan = 5 PC, maka perhitungan subnetting kelas C yaitu : 
h = banyaknya biner 0 pada oktet terakhir netmask 
n = banyaknya biner 1 pada oktet terakhir netmask
2 h – 2 >= 5 
2 h >= 5 + 2 
2 h >= 7 
2 3 >= 7 
8 >= 7
h = 3 dan n = 5 sehingga netmask IP Local yaitu : 
Biner = 11111111.11111111.11111111.11111000 
Desimal = 255.255.255.248
Prefix = /29
 (karena normalnya biner 1 di kelas C = 24, maka dalam subnetting biner 1 = 24 + n = 24 + 5 = 29)
Segmen jaringan yang dapat digunakan dengan IP Local 192.168.1.0/29 yaitu : 
n = 5, sehingga jaringan yang terbentuk sebanyak : 
Sedangkan host yang dapat digunakan dengan IP tersebut adalah : 
h = 3, sehingga host / PC yang dapat terhubung dalam 1 segmen jaringan adalah : 
2 h – 2 = 2 3 – 2 = 8 – 2 = 6 host2 n = 2 5 = 32 buah segmen jaringan
Sedangkan host yang dapat digunakan dengan IP tersebut adalah : h = 3, sehingga host / PC yang dapat terhubung dalam 1 segmen jaringan adalah : 2 h – 2 = 2 3 – 2 = 8 – 2 = 6 host
Sehingga range IP Address yang didapatkan adalah :
1
192.168.1.0 – 192.168.1.7
17
192.168.1.128 - 192.168.1.135
2
192.168.1.8 - 192.168.1.15
18
192.168.1.136 - 192.168.1.143
3
192.168.1.16 - 192.168.1.23
19
192.168.1.144 - 192.168.1.151
4
192.168.1.24 - 192.168.1.31
20
192.168.1.152 - 192.168.1.159
5
192.168.1.32 - 192.168.1.39
21
192.168.1.160 - 192.168.1.167
6
192.168.1.40 -192.168.1.47
22
192.168.1.168 - 192.168.1.175
7
192.168.1.48 -192.168.1.55
23
192.168.1.176 - 192.168.1.183
8
192.168.1.56 - 192.168.1.63
24
192.168.1.184 - 192.168.1.191
9
192.168.1.64 - 192.168.1.71
25
192.168.1.192 - 192.168.1.199
10
192.168.1.72 - 192.168.1.79
26
192.168.1.200 - 192.168.1.207
11
192.168.1.80 - 192.168.1.87
27
192.168.1.208 - 192.168.1.215
12
192.168.1.88 - 192.168.1.95
28
192.168.1.216 - 192.168.1.223
13
192.168.1.96 - 192.168.1.103
29
192.168.1.224 - 192.168.1.231
14
192.168.1.104 - 192.168.1.111
30
192.168.1.232 - 192.168.1.239
15
192.168.1.112 - 192.168.1.119
31
192.168.1.240 - 192.168.1.247
16
192.168.1.120 - 192.168.1.127
32
192.168.1.248 - 192.168.1.255
 E. Sharing Koneksi Modem ke adapter pada laptop.
1. Klik kanan adapter modem. Pilih properties.
2. Pada tab sharing, pilih Local Arean Network, centang kedua option Allow, klik Ok.
3. Setelah di sharing lihat berapa IP yang didapat pada adapter Local Area Network.
IP yang didapat adalah 192.168.137.1/24. Ingat IP ini, karena nanti akan kita tambahkan pada interface router.
F. Seting untuk Router
1. Sambungkan kabel dari LAN, ke either5. Login ke Winbox

2. Pada menu interface kelompok mengganti nama interface.
Either 2 : kelompok2 
Either 3 : kelompok3 
Either 4 : kelompok1

3. Masuk ke menu ip > address. Ganti ip sesuai dengan ip yang sudah di subnet tadi.
Kelompok2 : 192.168.1.2/29
Kelompok3 : 192.168.1.9/29
Kelompok1: 192.168.1.17/29
Either5: 192.168.137.2/24

4. Untuk translasi ip publik ke ip private, masuk ke ip > firewall. Pada tab NAT, klik tanda +.
Out interface : either 5. Action : masquarede.
5. Untuk ip route ke seluruh interface. Ip > routes. Klik +, isikan gateway 192.168.1.137 (IP LAN yang didapat dari sharing koneksi). Klik Ok.
6. Setting DNS. IP > DNS, masukkan 8.8.8.8
7. Coba ping seluruh interface. Masuk ke new terminal.
Ping 192.168.1.2 
Ping 192.168.1.9 
Ping 192.168.1.17 
Ping google.com
8. Setting DHCP untuk masing-masing interface, biar nanti client mendapat ip otomatis. IP > Dhcp server > dhcp setup.
Lakukan juga untuk interface kelompok1 dan kelompok 3.
G. Setting Router Mikrotik menjadi Bridge.
Langkah-langkah untuk membuat router mikrotik menjadi bridge adalah
1. Install winbox terlebih dahulu, kemudian masukkan kabel di salah satu port, kemudian kartu jaringan di-obtain agar dapat mendeteksi ip secara otomatis
2. Kemudian jalankan program winbox, maka klik gambar kemudian akan muncul MAC Address seperti gambar di bawah ini. Kemudian pilih MAC Address tersebut dan klik tombol Connect
3. Maka akan muncul gambar interface Router OS seperti gambar di bawah ini
4. Pilih New Terminal untuk men-setting interface/port yang ada di router Mikrotik,maka akan muncul seperti gambar di bawah ini
5. Sekarang ketikkan perintah di bawah ini
[admin@mikrotik] > interface bridge add name=bridge1 
[admin@mikrotik] > interface bridge port add interface=ether2 bridge=bridge1 
[admin@mikrotik] > interface bridge port add interface=ether3 bridge=bridge1 
[admin@mikrotik] > interface bridge port add interface=ether4 bridge=bridge1 
[admin@mikrotik]> interface bridge settings set use-ip-firewall=yes

6. Maka sekarang router mikrotik kita akan menjadi bridge, dengan melihat interface bridge kita seperti gambar di bawah ini
7. Anda akan melihat interface kartu jaringan yang anda koneksikan dengan bridge akan mendapatkan ip address secara otomatis seperti gambar di bawah ini